Jakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong peternak lele untuk mengembangkan sistem bioflok. Cara ini lebih menguntungkan secara ekonomi dibandingkan dengan pola budidaya lele dengan kolam seperti selama ini. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebijakto menerangkan, sistem bioflok untuk peternak lele memiliki kualitas biosecurity yang lebih baik dari sistem konvensional. Dengan demikian, produk yang dihasilkan meningkat standar kualitasnya. "Jika dilakukan dengan benar sesuai standar pemeliharaan, peternak bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 3 juta per bulan dari usaha dengan sistem bioflok," ujarnya.
Lebih untung, KKP dorong bioflok di budidaya lele
Jakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong peternak lele untuk mengembangkan sistem bioflok. Cara ini lebih menguntungkan secara ekonomi dibandingkan dengan pola budidaya lele dengan kolam seperti selama ini. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebijakto menerangkan, sistem bioflok untuk peternak lele memiliki kualitas biosecurity yang lebih baik dari sistem konvensional. Dengan demikian, produk yang dihasilkan meningkat standar kualitasnya. "Jika dilakukan dengan benar sesuai standar pemeliharaan, peternak bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 3 juta per bulan dari usaha dengan sistem bioflok," ujarnya.