KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit bermasalah segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perbankan terus melandai. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Juni 2019 posisi NPL UMKM berada di level 3,71%. Rasio tersebut turun dari periode setahun sebelumnya 4,41% atau susut 70 basis poin (bps). NPL yang menyusut tersebut juga diikuti dengan pertumbuhan kredit yang membaik. Sampai Juni 2019 kredit UMKM masih tumbuh 11,56% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1.019,77 triliun. Baca Juga: Kredit melandai di saat DPK naik, likuiditas perbankan mulai longgar
Lebih waspada, NPL kredit UMKM perbankan mulai melandai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit bermasalah segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perbankan terus melandai. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Juni 2019 posisi NPL UMKM berada di level 3,71%. Rasio tersebut turun dari periode setahun sebelumnya 4,41% atau susut 70 basis poin (bps). NPL yang menyusut tersebut juga diikuti dengan pertumbuhan kredit yang membaik. Sampai Juni 2019 kredit UMKM masih tumbuh 11,56% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1.019,77 triliun. Baca Juga: Kredit melandai di saat DPK naik, likuiditas perbankan mulai longgar