KONTAN.CO.ID - Selama lebih dari satu bulan, obat sirop dengan cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) telah menjadi topik perbincangan yang meluas di media dan membuat masyarakat khawatir. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM) telah mengumumkan daftar obat sirop yang aman untuk digunakan sesuai aturan pakai, termasuk OBH COMBI Batuk Berdahak dan OBH COMBI Batuk Flu anak dan dewasa pada tanggal 17 November 2022. Produk obat sirop milik Combiphar tersebut dinyatakan aman setelah dilakukan verifikasi terbaru Badan POM terkait hasil pengujian bahan baku obat yang dilakukan Combiphar secara mandiri. dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc., Sp.A selaku Dokter Spesialis Anak mengungkapkan, “Hingga saat ini, Badan POM telah mengumumkan 294 produk obat sirop yang dinyatakan aman untuk dikonsumsi selama mengikuti aturan pakai. Obat-obatan tersebut telah memenuhi ketentuan standar farmakope atau acuan industri farmasi termutakhir, dan memenuhi ambang batas aman yang ditetapkan untuk kadar cemaran ED atau DEG. Saya sebagai dokter ikut senang dengan semakin bertambah banyaknya obat yang dinyatakan aman untuk dikonsumsi masyarakat. Dengan demikian, semakin banyak pasien yang bisa mendapatkan manfaat dari obat yang dibutuhkan,” tutur dokter Denta. Lebih lanjut, dokter Denta berharap pengumuman daftar obat sirop aman dari Badan POM ini bisa meningkatkan kepercayaan dan meredam kekhawatiran di kalangan orang tua, khususnya di antara ibu-ibu sembari tetap mengikuti pengumuman bertahap selanjutnya dari Badan POM.
Selama lebih dari 50 tahun, Combiphar telah melayani masyarakat Indonesia dengan beragam produk kesehatan untuk menciptakan generasi yang lebih sehat atau “Championing a Healthy Tomorrow”. Sebagai salah satu perusahaan consumer healthcare terdepan di Indonesia, Combiphar selalu berkomitmen untuk menjaga kepatuhan terhadap aturan yang berlaku dan juga arahan dari otoritas yang berwenang, termasuk di dalamnya Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Lim Soeyantho, Deputy President Director Combiphar mengatakan, “Dengan adanya pengumuman Badan POM tanggal 17 November lalu, kami bersemangat dapat kembali mendukung kesehatan masyarakat melalui rangkaian produk OBH COMBI Batuk Berdahak dan OBH COMBI Batuk Flu anak dan dewasa. Sejak tahun 1972, Combiphar melalui OBH COMBI terus memastikan semua bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku yang memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan untuk standar farmasi dan diproduksi sesuai dengan pedoman cara pembuatan obat yang baik (CPOB) dengan memenuhi standar kualitas (quality), keamanan (safety), dan manfaat (efficacy) serta terjangkau bagi masyarakat.” Melalui penjelasan Badan POM RI melalui surat nomor HM.01.1.2.11.22.179 pada tanggal 17 November 2022 tentang Informasi Kesembilan Perkembangan Hasil Pengawasan dan Penindakan Terkait Sirup Obat yang Mengandung Cemaran Etilen Glikol/Dietilen Glikol, produk-produk obat sirup produksi Combiphar di bawah ini dinyatakan aman untuk digunakan, sepanjang sesuai aturan pakai: OBH Combi Anak Batuk Plus Flu (Rasa Apel), Botol Plastik 60 mLOBH Combi Anak Batuk Plus Flu (Rasa Jeruk), Botol Plastik 60 mL OBH Combi Anak Batuk Plus Flu (Rasa Madu), Botol Plastik 60 mL OBH Combi Anak Batuk Plus Flu (Rasa Strawberry), Botol Plastik 60 mL OBH Combi Batuk + Flu Rasa Menthol, Botol Plastik 60 mL OBH Combi Batuk + Flu Rasa Menthol, Botol Plastik 100 mL OBH Combi Batuk + Flu Rasa Jahe, Botol Plastik 60 mL OBH Combi Batuk + Flu Rasa Jahe, Botol Plastik 100 mL OBH Combi Batuk + Flu Rasa Madu, Botol Plastik 60 mL OBH Combi Batuk + Flu Rasa Madu, Botol Plastik 100 mL Dan berikut daftar obat sirup yang tidak menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol, sehingga aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai: OBH COMBI Batuk Berdahak Rasa Jahe - botol 100 mL OBH COMBI Batuk Berdahak Rasa Menthol - sachet 7,5 mL OBH COMBI Batuk Berdahak Rasa Menthol - dus 20 sachet 7,5 mL COMBI Batuk Berdahak Rasa Menthol - botol 100 mL Sebagai mom Sarwendah pun menyambut baik pengumuman berkala yang dikeluarkan Badan POM. Ia juga memahami kekhawatiran para ibu mengenai fenomena obat sirop yang terjadi. “Tentunya saya akan memilih obat sirop yang telah dinyatakan Badan POM aman untuk dikonsumsi, termasuk OBH COMBI Batuk Berdahak dan OBH COMBI Batuk Flu untuk anak dan dewasa. Saya percaya Badan POM telah melakukan pengujian dan verifikasi ketat sebelum melakukan pernyataan. Di sisi lain, setiap kita mengonsumsi obat, kita wajib mengikuti aturan pakai demi keamanan kita sendiri,” jelas Sarwendah. Menutup Forum Talk Show Combiphar Health Desk, Lim Soeyantho, Deputy President Director Combiphar menjelaskan forum ini merupakan bagian dari rangkaian program Combiphar untuk membahas topik seputar kesehatan dan gaya hidup dalam rangka menunjang kesehatan masyarakat. Combiphar sebagai perusahaan yang selalu mengutamakan kualitas, keamanan, dan manfaat obat akan selalu mengikuti aturan Badan POM, Kementerian Kesehatan, dan kode etik industri dalam menyebarluaskan informasi. Tentang Combiphar Combiphar didirikan sejak tahun 1971 sebagai perusahaan farmasi yang berfokus produk kuratif. Kini, Combiphar bertransformasi menjadi perusahaan lokal consumer healthcare terdepan di Indonesia yang bertumbuh cepat dengan memproduksi dan memasarkan lebih dari 90 produk berkualitas dan terjangkau diantaranya OBH Combi (obat batuk sirop), Insto (obat tetes mata), JointFit (gel pereda nyeri sendi), Prive Uricran ( untuk kesehatan saluran kemih), Hezandra (suplemen untuk menjaga fungsi hati), Simba (sereal), Madurasa dan Air Mancur (jamu/herbal).
Berkantor pusat di Jakarta dengan 1.800 karyawan dan hadir di berbagai kota besar dan sekunder di seluruh Indonesia, Combiphar memiliki fasilitas produksi berteknologi mutakhir serta prosedur operasi berstandar modern. Pabrik Combiphar yang berlokasi di Padalarang, Jawa Barat, berhasil memperoleh sertifikasi antara lain ISO 14001, dan proper BIRU untuk pengelolaan lingkungan. Selain pabrik di Padalarang, Combiphar juga memiliki pabrik di Kawasan Jababeka dengan sertifikasi CPOB dan ISO 13485, Karanganyar dan Wonogiri Jawa Tengah. Pabrik di Karanganyar sendiri memperoleh sertifikasi 9001:2015 dan Wonogiri memiliki sertifikasi ISO 22000. Pada akhir 2016 Combiphar juga memperluas bisnisnya ke pasar internasional melalui produk tetes mata unggulannya, Eye Mo di kawasan Asia Tenggara di antaranya Singapura, Malaysia, Filipina, Kamboja, Brunei Darussalam, dan HongKong/Macau serta Amerika Latin, dan Nigeria melalui produk herbal dan Madurasa, serta New Zealand dan Australia melalui produk Simba. Combiphar juga menjadi mitra terpercaya perusahaan-perusahaan farmasi internasional dari beberapa negara melalui perjanjian lisensi, joint venture serta contract manufacturing.
Baca Juga: Terbaru, Daftar Obat Sirup Aman Tanpa Etilen Glikol, Cek Juga 73 Obat Dilarang BPOM Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti