KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Tokoh politik besar Thailand Thaksin Shinawatra yakin legalisasi perjudian online akan mendorong ekonomi Thailand. Menurutnya legalisasi judi onlien dapat menghasilkan pendapatan tahunan bagi pemerintah hingga 100 miliar baht ($2,89 miliar).

Meskipun tanpa peran formal dalam pemerintahan, mantan perdana menteri berusia 75 tahun itu adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam politik Thailand dan secara luas dipandang sebagai pusat kekuatan di balik jabatan perdana menteri putrinya yang berusia 38 tahun, Paetongtarn Shinawatra.

Mengutip Reuters, Selasa (14/1), berbicara di sebuah acara di Bangkok pada Senin (13/1) malam, beberapa jam setelah kabinet Thailand menyetujui rancangan undang-undang untuk melegalkan kasino, Thaksin mengatakan pemerintah sedang mencari cara untuk mengendalikan akses dan pendapatan pajak dari perjudian online.

Baca Juga: Thailand Menuju Legalisasi Kasino, Upaya Mendorong Pariwisata dan Ekonomi

"Perjudian online memiliki dua hingga empat juta pengguna di Thailand dengan penghematan 300 miliar baht dan keuntungan serta kerugian sekitar 500 miliar per tahun," kata Thaksin.

"Jika kita dapat mengenakan pajak 20% ... kita akan mendapatkan lebih dari 100 miliar per tahun," katanya.

Meskipun sebagian besar bentuk perjudian ilegal di Thailand, perjudian sangat populer dan pemerintahan berturut-turut yang dipimpin atau didukung oleh Thaksin telah mendorong untuk melegalkannya guna menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pariwisata, dengan alasan sejumlah besar uang hilang yang dapat diubah menjadi pendapatan negara.

Pemerintah sedang mengerjakan sistem identifikasi untuk mengontrol akses ke permainan judi online yang akan mencegah penggunaan di bawah umur dan memungkinkan pemantauan pecandu judi, kata Thaksin.

"Kami ingin memiliki paspor untuk mengontrol siapa yang dapat bermain," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Thaksin juga mendorong lembaga keuangan Thailand agar lebih terbuka terhadap mata uang kripto, dengan mengutip sikap pro-kripto dari Presiden AS Donald Trump yang baru, termasuk penunjukannya terhadap advokat deregulasi kripto Paul Atkins sebagai kepala Komisi Sekuritas dan Bursa AS.

Baca Juga: Anwar Ibrahim Tunjuk Thaksin Shinawatra sebagai Penasihat Pribadinya di ASEAN

Ia mengatakan SEC Thailand perlu memiliki pendekatan yang lebih digital, seperti "mengizinkan perdagangan stablecoin, atau mata uang yang didukung oleh aset".

Pemerintah Thailand sudah berupaya untuk mengizinkan penggunaan kripto sebagai bentuk pembayaran, dengan pulau resor Phuket sebagai lokasi yang memungkinkan untuk percontohan, katanya.

"Tidak akan ada risiko, itu hanya mata uang lain di dunia," kata Thaksin. 

($1 = 34.6500 baht)

Selanjutnya: Dampak Sanksi AS ke Rusia: Gazprom Tengah Bahas PHK 40% Staf Kantor Pusatnya

Editor: Herlina Kartika Dewi