KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu bisnis yang tetap eksis di masa pandemi Covid-19 adalah layanan pesan antar makanan atau delivery food. Malah, layanan yang banyak dimanfaatkan oleh perusahaan transportasi online ini bisa berkembang, bak kebal virus korona. Melihat hal tersebut, salah satu startup bidang kuliner, Legit Group pun menawarkan makanan khusus melayani pesan antar saja alias delivery order. Menurut Sumarno Ngadiman, Co-Founder dan Chief Executive Officer Legit Group, usaha yang ia geluti tersebut masih terbilang baru, mulai beroperasi Februari 2021.
Dan, meski mengikuti tren yang ada, dia bersama kolega mempersiapkan dengan teliti model bisnis yang Legit Group jalani di usaha makanan yang cuma melayani
delivery order. Lantaran fokus di usaha kuliner khusus pesan antar saja, istilah bekennya
cloud kitchen, Sumarno ingin, produk makanan buatan Legit Group saat sampai ke tangan konsumen via sarana pesan antar secara kualitas dan rasa tidak mengalami penurunan. "Karena produk kami memang khusus disiapkan untuk
delivery," katanya kepada KONTAN, Kamis (16/9) lalu.
Baca Juga: Ekspansi Feedloop semakin kencang setelah mendapat injeksi modal Untuk itu, sebelum beroperasi, Sumarno dan tim mempersiapkan dengan matang supaya produk makanan yang Legit Group jajakan sesuai standar. Ia pun mengklaim, menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Lalu dari sisi pengolahan dan penyajian, juga mengutamakan keamanan dan kesehatan makanan. Hingga akhirnya Legit Group pun bisa mengeluarkan tiga label makanan. Yakni, sei sapi dengan label Seitan, pasta dengan merek Pastaria, dan yang baru meluncur
chicken wings goreng ala Korea dengan bendera Juju Chikin. Untuk pemasaran, Legit Group memanfaatkan platform media sosial. Tanpa menyebutkan hasil bisnis yang didapat hingga kini, Sumarno optimistis, usaha yang ia lakoni bisa melaju. "Apalagi, tren delivery tumbuh hingga 20% di masa pandemi," ujarnya. Tak heran, di awal September lalu, Legit Group mendapat pendanaan awal atau
seed funding yang dipimpin East Ventures serta AC Ventures senilai US$ 3 juta, setara Rp 43 miliar.
Baca Juga: Start up Desty mencari peluang dari pengguna marketplace dan konten media sosial Dengan dana yang sudah di tangan, Sumarno berencana untuk melebarkan sayap bisnis Legit Group. Saat ini. layanan Legit Group baru sebatas di wilayah Jakarta dan Tangerang saja.
Target ekspansi pasar Legit Group adalah area Jabodetabek kemudian ke Bali. Untuk itu, Legit Group yang saat ini sudah punya 40 titik cabang di kawasan Jakarta dan Tangerang akan menambahnya menjadi hingga 100 cabang di area Jabodetabek sampai akhir tahun ini. Selain itu, Legit Group juga berencana memperbanyak jenis dan merek makanan yang mereka tawarkan. Sedang modal awal Legit Group, sebelum mendapat pendanaan, berasal dari pendiri mereka, yakni Ismaya Group, Yummy Corp, dan GK Hebat, yang juga berkecimpung di bisnis kuliner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Markus Sumartomjon