Lego Saham Apple, Warren Buffett Tambah Kepemilikan di 2 Perusahaan Ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc., menambah kepemilikan saham di dua perusahaan, yakni Ulta Beauty Inc., jaringan ritel kosmetik, dan Heico Corp., perusahaan kedirgantaraan, pada kuartal kedua tahun ini. 

Langkah ini dilakukan di tengah aksi jual saham besar-besaran yang dilakukan oleh konglomerat tersebut.

Menurut dokumen yang diajukan ke otoritas, Berkshire menambah 690.106 saham Ulta dan 1,04 juta saham Heico. Berdasarkan harga penutupan pada hari Rabu, nilai kepemilikan saham Berkshire di Ulta mencapai sekitar US$ 227 juta, sementara saham Heico bernilai sekitar US$ 247 juta.


Baca Juga: 5 Pesan Keuangan Warren Buffett untuk Saudara Perempuannya Bertie & Orang yang Cerdas

Saham Ulta Beauty, yang berbasis di Bolingbrook, Illinois, melonjak 12% menjadi US$ 369,25 dalam perdagangan setelah jam kerja di New York. Saham Heico juga mengalami kenaikan sebesar 2,8%.

Sebelumnya, Berkshire telah mengungkapkan perubahan terbesar dalam portofolio ekuitasnya saat melaporkan hasil keuangan pada 3 Agustus. 

Perusahaan ini memangkas kepemilikan saham di Apple Inc. hampir 50% sebagai bagian dari aksi jual besar-besaran pada kuartal kedua. 

Secara keseluruhan, Berkshire menjual saham senilai US$ 75,5 miliar secara neto selama periode tersebut. Meski demikian, Apple tetap menjadi kepemilikan terbesar Berkshire pada pertengahan tahun ini.

Baca Juga: Warren Buffett Jual 510 Juta Saham Apple Dinilai Keputusan Terbaik dalam Kariernya

Selain itu, Berkshire juga mengurangi kepemilikan saham di Bank of America Corp., dengan pemangkasan sebesar 8,8% sejak pertengahan Juli, menurut perhitungan Bloomberg.

Pada akhir Juni, kas Berkshire mencapai rekor tertinggi US$ 276,9 miliar, namun perusahaan ini kesulitan untuk menginvestasikan dana tersebut karena harga saham yang terus naik dan aktivitas kesepakatan yang stagnan. 

Pada rapat tahunan pemegang saham di bulan Mei, Buffett menyatakan bahwa ia tidak terburu-buru untuk membelanjakan dana tersebut, kecuali jika ada peluang yang memiliki risiko sangat rendah dan berpotensi menghasilkan keuntungan besar.

Editor: Noverius Laoli