Leher Kaku Karena Kolesterol? Ini Ciri-Ciri Terkena Kolesterol yang Sebenarnya



MOMSMONEY.ID - Mengulik fakta terkait leher kaku karena kolesterol. Benarkah kondisi ini disebabkan kolesterol tinggi?

Kolesterol adalah zat lemak yang secara alami ada di dalam tubuh dan berperan penting dalam berbagai fungsi vital, seperti membangun sel-sel tubuh dan menghasilkan hormon tertentu.

Namun, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, hal ini bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius, terutama terkait dengan penyakit jantung dan stroke.


Baca Juga: Wanita Perlu Tahu, Inilah Beberapa Penyebab Kanker Ovarium dan Gejalanya!

Salah satu gejala yang sering dikaitkan dengan kolesterol tinggi adalah leher kaku. Namun, benarkah penyebab leher kaku karena kolesterol?

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Orthopaedic Science pada tahun 2018 menunjukkan adanya hubungan antara nyeri leher dan kadar kolesterol tinggi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa orang yang memiliki kadar LDL tinggi lebih rentan mengalami leher kaku dan tegang.

Walaupun demikian, perlu dicatat bahwa kolesterol tinggi tidak secara langsung menyebabkan kekakuan leher. Hubungan ini lebih bersifat tidak langsung, dan hingga saat ini hanya ada satu penelitian yang meneliti secara khusus hubungan antara kolesterol tinggi dan kekakuan leher.

Melansir dari Hello Sehat, leher kaku lebih umum disebabkan oleh masalah otot atau tulang, seperti cedera ringan pada leher, whiplash, arthritis, fibromyalgia, atau osteoporosis.

Jadi, meskipun ada keterkaitan antara nyeri leher dan kolesterol tinggi, penyebab leher kaku lebih sering berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal daripada langsung akibat kolesterol.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Kecanduan Gula dan Bahayanya bagi Kesehatan Tubuh Anda

Nah, itulah penjelasan terkait anggapan leher kaku karena kolesterol. Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga pengecekan kadar kolesterol di laboratorium atau melalui tes mandiri sangat penting untuk mengetahui kondisi ini.

Namun, pada beberapa orang, terutama mereka yang memiliki kolesterol tinggi yang diwariskan secara genetik, mungkin akan muncul gejala-gejala berikut:

  • Xanthelasma: Timbunan kolesterol di sekitar kelopak mata yang tampak seperti bercak kuning.
  • Xanthoma: Benjolan kolesterol yang muncul di tangan, siku, lutut, atau pergelangan kaki.
  • Nyeri Dada (Angina): Rasa nyeri di dada akibat aliran darah ke jantung yang terhambat, sering kali dialami pada usia muda.
  • Kram Betis: Nyeri atau kram pada salah satu atau kedua betis saat berjalan.
  • Luka yang Tidak Sembuh: Luka pada jari kaki yang sulit sembuh bisa menjadi tanda adanya masalah dengan sirkulasi darah.
  • Gejala Stroke: Kelemahan di satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, atau kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba dapat menandakan komplikasi kolesterol tinggi, seperti stroke.
Baca Juga: Sehat dan Terjangkau, Ini Segudang Manfaat Tempe untuk Kesehatan Tubuh

Semoga informasi tentang leher kaku karena kolesterol ini bermanfaat, ya. Untuk memastikan kesehatan Anda, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin, terutama jika ada riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas