JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami fluktuasi yang cukup tinggi di sepanjang sesi I hari ini (4/10). Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks berakhir flat di level 5.465,03 atau naik tipis 0,02%. Jumlah saham yang melaju mencapai 126 saham. Sedangkan 132 saham lainnya memerah dan 101 saham bergerak mendatar. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 3,568 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,537 triliun.
Secara sektoral, hanya ada empat sektor yang melaju. Tiga sektor yang mencatatkan kenaikan tertinggi antara lain: sektor pertambangan naik 0,96%, sektor industri lain-lain naik 0,92%, dan sektor industri dasar naik 0,68%. Saham-saham yang bertengger di posisi top gainers indeks LQ45 antara lain: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 5,9% menjadi Rp 1.885, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 4,35% menjadi Rp 840, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3,77% menjadi Rp 10.325. Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,22% menjadi Rp 5.500, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 2,05% menjadi Rp 2.870, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,9% menjadi Rp 2.060. Investor asing mencatatkan penjualan bersih alias net sell di seluruh market senilai Rp 344,5 miliar. Sementara, di pasar reguler, investor asing mencetak net buy senilai Rp 46,2 miliar. Analis Lautandhana Securindo Krishna Dwi Setiawan mengatakan, dari pasar global, sentimen berasal dari kecemasan pasar akan Deutsche Bank, yang semula diprediksi bangkrut karena harus menanggung denda US$ 14 miliar.
Ternyata denda Deutsche Bank menjadi hanya US$ 8 miliar. "Hal ini cukup efektif mengurangi kekhawatiran pelaku pasar atas nasib Deutsche Bank, sehingga indeks saham bisa rebound," ujar Krishna, kemarin. Harga komoditas seperti minyak mentah dan batubara juga naik cukup signifikan dan mendorong bursa saham. Dari dalam negeri, realisasi amnesti pajak periode pertama dinilai cukup sukses. Krishna memprediksi IHSG hari ini (4/10) bergerak menguat di rentang 5.420–5.500. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie