Lelang barang seni menurun, peminat bisa mendapatkan koleksi di harga yang lebih baik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan terhadap investasi eksotis seperti lukisan, berlian, wine, dan karya seni lainnya turun selama pandemi virus corona. Hal ini terlihat dari jumlah lelang yang diadakan oleh Christie’s, salah satu rumah lelang karya seni yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Ketika virus corona belum menjadi pandemi seperti saat ini, Christie’s dalam sebulannya bisa mengadakan lelang tujuh hingga sembilan kali dalam sebulan. Namun sejak Maret kemarin, ketika virus corona telah menjadi pandemi, jumlah lelang pun menyusut menjadi lima hingga enam kali dalam sebulan.

Sementara itu, di tengah kebijakan lockdown, lelang secara online pun kemudian menjadi pilihan rumah-rumah lelang. Sotheby’s misalnya, mengadakan dua lelang online untuk karya seni kontemporer dan seni modern dan impresionis. Dari laporan di laman resminya, dua lelang ini akan menawarkan setidaknya 250 karya seni dan menargetkan bisa mengumpulkan dana lebih dari US$ 20 juta.


Baca Juga: Di tengah pandemi, Sotheby lelang online karya seni dengan target US$ 20 juta

Selain itu, beberapa rumah lelang juga mengadakan lelang secara online namun untuk kepentingan amal. Salah satunya dilakukan oleh rumah lelang asal Indonesia, yakni Balai Lelang Sidharta Auctioneer. Rumah lelang asal Jakarta ini pada 4 Mei kemarin baru saja mengadakan lelang amal secara online.

“Kami mengadakan lelang ini yang hasil seluruhnya kami donasikan untuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Di tengah kondisi saat ini, kami merasa beruntung peminat dan pembeli pada lelang ini masih cukup baik,” ujar Amir Sidharta selaku Pengelola Balai Lelang Sidharta Auctioneer.

Lelang tersebut dilakukan secara online menggunakan platform Instagram. Setidaknya terdapat sembilan karya lukisan yang dilelang pada kesempatan tersebut. Dari hasil lelang amal ini, Amar mengaku Sidharta berhasil mendonasikan Rp 52,9 juta untuk IDI.

Baca Juga: Virus corona menurunkan minat dan harga investasi eksotis

Amir tak menampik persebaran virus corona telah menurunkan jumlah lelang karya seni di Indonesia. Ia juga menyebut pandemi ini juga membuat peminat karya seni berkurang. Kendati demikian, pihaknya berencana akan kembali membuka lelang online dalam waktu dekat. Satu merupakan lelang untuk amal dan satu lagi merupakan lelang online dengan tema Asian Modern Art.

“Kami melihat besar kemungkinan peminat tidak akan sebanyak lelang biasanya. Tetapi jika setiap karya ada dua peminat, saya rasa hasil penjualannya bisa bagus,” jelas Amir.

Amir menambahkan, konsep lelang online ini tidak banyak berbeda dengan lelang pada umumnya. Hanya saja pada proses lelang tidak ada auctioneer-nya dan dilakukan melalui live streaming. Amir belum tahu pasti, berapa banyak karya seni yang akan dilelang, tetapi ia menaksir akan ada sekitar 50 karya seni.

Baca Juga: Pandemi virus corona turut menekan minat terhadap investasi lukisan

Di tengah kondisi pandemi saat ini, Amir menuturkan peluang investasi pada lukisan atau karya seni lainnya cukup bagus. Pasalnya tidak banyak karya yang dikeluarkan, oleh karena itu kesempatan ini harus benar-benar dimanfaatkan.

“Jika peserta lelang tidak sebanyak biasanya dan peminat bisa mendapat karya yang bagus dengan harga baik, tentu secara investasi ini menurut saya bagus ya,” pungkas Amir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati