KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teknologi broadband wireless access (BWA) dengan skema implementasi berbasis regional bukan hal baru di Indonesia. Namun kombinasi keduanya tidak berkembang secara optimal. Sejumlah kebijakan sebelumnya menunjukkan, model ini gagal mendorong penetrasi internet yang merata. Terutama di wilayah yang menjadi target utama pengembangan BWA. Faktanya, hingga saat ini daerah-daerah yang menjadi target skema BWA masih tertinggal dalam akses dan kualitas layanan internet. Dengan rencana lelang frekuensi 1,4 GHz yang menggunakan pendekatan serupa, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komidigi) sebaiknya membuka kajian lebih luas guna memastikan kebijakan ini tidak mengulang kegagalan yang sama di masa lalu. Trubus Rahardiansah, pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti mengkhawatirkan, kebijakan lelang frekuensi 1,4 GHz berpotensi mengulangi kegagalan sebelumnya. Ia menyoroti kasus Berca pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai contoh bagaimana spektrum yang dimenangkan dalam lelang justru tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk membangun infrastruktur internet.
Lelang Frekuensi 1,4 Ghz Harus Bisa Bangun Infrastruktur Internet Sampai Pelosok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teknologi broadband wireless access (BWA) dengan skema implementasi berbasis regional bukan hal baru di Indonesia. Namun kombinasi keduanya tidak berkembang secara optimal. Sejumlah kebijakan sebelumnya menunjukkan, model ini gagal mendorong penetrasi internet yang merata. Terutama di wilayah yang menjadi target utama pengembangan BWA. Faktanya, hingga saat ini daerah-daerah yang menjadi target skema BWA masih tertinggal dalam akses dan kualitas layanan internet. Dengan rencana lelang frekuensi 1,4 GHz yang menggunakan pendekatan serupa, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komidigi) sebaiknya membuka kajian lebih luas guna memastikan kebijakan ini tidak mengulang kegagalan yang sama di masa lalu. Trubus Rahardiansah, pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti mengkhawatirkan, kebijakan lelang frekuensi 1,4 GHz berpotensi mengulangi kegagalan sebelumnya. Ia menyoroti kasus Berca pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai contoh bagaimana spektrum yang dimenangkan dalam lelang justru tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk membangun infrastruktur internet.