Jakarta. Krisis blanko kartu tanda penduduk elektronik / e-KTP bakal berlangsung semakin lama. Pasalnya, sebanyak 8 juta blangko e-KTP gagal dilelang akhir tahun ini. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memohon maaf atas kegagalan lelang yang menyebabkan banyak daerah bakal kekurangan blangko KTP elektronik. "Saya mohon maaf, memang mungkin salah Kemendagri," ujar Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2016). Tjahjo menuturkan, kegagalan tersebut lantaran belum ada perusahaan yang memenuhi syarat administratif dan uji teknis dalam lelang blangko e-KTP. "Kami membuka ruang untuk mencoba, kemarin ada lima perusahaan nasional yang coba ikut tender, tapi kelimanya tidak memenuhi syarat secara teknis," ujar Tjahjo.
Lelang gagal, krisis blanko e-KTP kian panjang
Jakarta. Krisis blanko kartu tanda penduduk elektronik / e-KTP bakal berlangsung semakin lama. Pasalnya, sebanyak 8 juta blangko e-KTP gagal dilelang akhir tahun ini. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memohon maaf atas kegagalan lelang yang menyebabkan banyak daerah bakal kekurangan blangko KTP elektronik. "Saya mohon maaf, memang mungkin salah Kemendagri," ujar Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2016). Tjahjo menuturkan, kegagalan tersebut lantaran belum ada perusahaan yang memenuhi syarat administratif dan uji teknis dalam lelang blangko e-KTP. "Kami membuka ruang untuk mencoba, kemarin ada lima perusahaan nasional yang coba ikut tender, tapi kelimanya tidak memenuhi syarat secara teknis," ujar Tjahjo.