JAKARTA. Pemerintah terseok-seok meraup dana segar pada lelang surat utang negara (SUN) di pertengahan tahun ini. Dalam lelang Selasa (18/6), pemerintah hanya mencatat permintaan masuk Rp 7,75 triliun. Padahal, target indikatif sebesar Rp 8 triliun. Pemerintah hanya memenangkan Rp 2,65 triliun dari total permintaan masuk pada lima seri surat utang. Dilihat dari permintaan masuk, investor paling meminati SUN bertenor 20 tahun dan surat perbendaharaan negara (lihat tabel). Ekonom Bank Internasional Indonesia, Josua Pardede mengatakan, sepinya peminat lelang SUN disebabkan ketidakpastian waktu kenaikan harga BBM dan pelemahan rupiah. "Akibatnya, investor meminta imbal hasil tinggi untuk mengompensasi keduanya," kata Josua, Selasa (18/6).
Hasil Lelang Surat Utang Negara | |||||
Seri | SPN12140604 | FR0067 | FR0066 | FR0063 | FR0065 |
Jatuh tempo | 4 Juni 2014 | 11/15/15 | 15 Mei 2018 | 15 Mei 2023 | 15 Mei 2033 |
Permintaan masuk (Rp miliar) | 2.101 | 976 | 763 | 1.229 | 2.680 |
Dimenangkan (Rp miliar) | 400 | - | - | 700 | 1.550 |
Yield tertinggi dimenangkan | 5,38% | - | - | 6,59% | 7,30% |
Yield rata-rata tertimbang | 5,38% | - | - | 6,52% | 7,25% |
Yield pasar sekunder (18/5) | - | - | 5,78% | 6,45% | 7,23% |
sumber: DJPU, IBPA |