Lelang perdana DNDF, BI menangkan US$ 73 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) membuka lelang perdana transaksi hedging domestic non-deliverable forward (DNDF) dengan tenor satu bulan dengan target senilai US$ 100 juta, Senin (12/11).  Lelang tersebut diikuti sembilan bank. Dalam lelang DNDF, total penawaran yang masuk mencapai US$ 149 juta.

Namun, dalam lelang tersebut, BI hanya memenangkan US$ 73 juta. Nanang Hendarsah, Direktur Eksekutif di Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI mengatakan, BI mengambil US$ 73 juta dari target US$ 100 juta karena mempertimbangkan harga yang masuk kalkulasi BI.

"BI. Dari list harga bidding yang ditawarkan ditetapkan stop of rate," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (12/11).


Adapun rupiah rata-rata tertimbang (RRT) dalam lelang DNDF tersebut di level Rp 14.882. Namun, kata Nanang, level itu bukan sebagai ekspektasi rupiah akan melemah, melainkan swap point yang digunakan untuk kurs forward.

"Itu artinya kalau kurs spot hari ini 14.820 dan swap point Rp 62 maka kurs forward nya 14.882," jelasnya.

Selama ini, transaksi non deliverable forward (NDF) hanya ada di luar negeri dan sudah sejak lama mempengaruhi spot di dalam negeri. Makanya, lelang perdana dilakukan sebagai komitmen BI untuk meningkatkan likuiditas pasar DNDF.  Selain itu, lelang  juga dilakukan BI untuk menjaga kepercayaan pasar terhadap nilai tukar rupiah.

"Agar pasar DNDF likuid, tidak satu sisi (hanya buy side), sehingga BI perlu ada di pasar sebagai sell side agar harga DNDF tidak terus naik," tambahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat