JAKARTA. Sebagai upaya mempercepat penyerapan anggaran dan pembangunan fisik infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan kebijakan lelang dini. Lelang akan dimulai Oktober mendatang. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, proses lelang dini yang akan dilakukan pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Bila lelang dini untuk proyek infrastruktur tahun 2016 nilainya sebesar Rp 26 triliun, tahun ini dapat mencapai Rp 40 triliun. Selain itu, guna lebih mempercepat proses tender, Kementerian PU-Pera juga mempercepat persiapan desain dan penghitungan harga satuan. "Biasanya selalu minta persetujuan eselon I untuk rencana biaya. Ini juga harus dipercepat," kata Basuki, kemarin.
Lelang proyek Kementerian PUPR dimulai Oktober
JAKARTA. Sebagai upaya mempercepat penyerapan anggaran dan pembangunan fisik infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan kebijakan lelang dini. Lelang akan dimulai Oktober mendatang. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, proses lelang dini yang akan dilakukan pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Bila lelang dini untuk proyek infrastruktur tahun 2016 nilainya sebesar Rp 26 triliun, tahun ini dapat mencapai Rp 40 triliun. Selain itu, guna lebih mempercepat proses tender, Kementerian PU-Pera juga mempercepat persiapan desain dan penghitungan harga satuan. "Biasanya selalu minta persetujuan eselon I untuk rencana biaya. Ini juga harus dipercepat," kata Basuki, kemarin.