Jakarta. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai melakukan lelang konsolidasi beberapa kegiatan pembangunan tahun 2016. Salah satunya ialah pembangunan rumah susun (rusun). Penerapan lelang konsolidasi dimaksudkan agar pengerjaan pembangunan tidak dilaksanakan oleh kontraktor abal-abal. "Tahun ini lagi lelang konsolidasi, kenapa? Dulu waktu kami lelang rehab sampai Rp 4 miliar rata-rata yang dapat ini kontraktor abal-abal. Semua mutunya jelek, makanya saya enggak mau lagi sekarang," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dikutip dari situs resmi milik Pemprov DKI, Jumat (13/5/2016). Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, penggabungan sejumlah kegiatan dalam lelang konsolidasi menyebabkan nilai pengerjaan mencapai ratusan milliar rupiah. Karena itu, hanya perusahaan kontraktor badan usaha milik negara (BUMN), seperti PT Wijaya Karya (Wika), PT Pembangunan Perumahan (PP), serta PT Adhi Karya, yang dapat mengikuti lelang.
Lelang proyek rusun, Ahok incar kontraktor besar
Jakarta. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai melakukan lelang konsolidasi beberapa kegiatan pembangunan tahun 2016. Salah satunya ialah pembangunan rumah susun (rusun). Penerapan lelang konsolidasi dimaksudkan agar pengerjaan pembangunan tidak dilaksanakan oleh kontraktor abal-abal. "Tahun ini lagi lelang konsolidasi, kenapa? Dulu waktu kami lelang rehab sampai Rp 4 miliar rata-rata yang dapat ini kontraktor abal-abal. Semua mutunya jelek, makanya saya enggak mau lagi sekarang," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dikutip dari situs resmi milik Pemprov DKI, Jumat (13/5/2016). Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, penggabungan sejumlah kegiatan dalam lelang konsolidasi menyebabkan nilai pengerjaan mencapai ratusan milliar rupiah. Karena itu, hanya perusahaan kontraktor badan usaha milik negara (BUMN), seperti PT Wijaya Karya (Wika), PT Pembangunan Perumahan (PP), serta PT Adhi Karya, yang dapat mengikuti lelang.