KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun ini dinilai sulit mencapai target. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menjelaskan, rencana lelang proyek EBT yang tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) masih terkendala. "Pengembangan energi terbarukan masih akan penuh tantangan. Tahun ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merencanakan lelang 1 GW pembangkit EBT. Kalau baru dilelang, realisasinya tahun depan. Jadi tidak akan menambah kapasitas pembangkit (tahun ini)," kata Fabby kepada Kontan, Jumat (10/5).
Lelang Proyek Terhambat, Target EBT Dinilai Sulit Tercapai
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun ini dinilai sulit mencapai target. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menjelaskan, rencana lelang proyek EBT yang tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) masih terkendala. "Pengembangan energi terbarukan masih akan penuh tantangan. Tahun ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merencanakan lelang 1 GW pembangkit EBT. Kalau baru dilelang, realisasinya tahun depan. Jadi tidak akan menambah kapasitas pembangkit (tahun ini)," kata Fabby kepada Kontan, Jumat (10/5).