JAKARTA. Pilihan instrumen investasi di pasar domestik semakin beragam. Pemerintah berniat menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) dalam denominasi dollar Amerika Serikat (AS). Pemerintah akan menawarkan SBN valas itu, melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI), seperti SBN rupiah. "Selain untuk diversifikasi pendanaan, SBN valas juga untuk menyerap likuiditas dollar AS yang melimpah, terutama dari kalangan perbankan," ujar Rakhmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan (Kemkeu), akhir pekan lalu. Namun, pemerintah belum bisa memastikan jadwal lelang SBN valas ini. Bimantara Widyajala, Direktur SBN Kemkeu, menambahkan, yang sudah dilakukan sejauh ini adalah menyiapkan aturan pelaksanaan Menteri Keuangan dan prosedur standar operasi (SOP).
Lelang SBN valas tengah dipersiapkan
JAKARTA. Pilihan instrumen investasi di pasar domestik semakin beragam. Pemerintah berniat menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) dalam denominasi dollar Amerika Serikat (AS). Pemerintah akan menawarkan SBN valas itu, melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI), seperti SBN rupiah. "Selain untuk diversifikasi pendanaan, SBN valas juga untuk menyerap likuiditas dollar AS yang melimpah, terutama dari kalangan perbankan," ujar Rakhmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan (Kemkeu), akhir pekan lalu. Namun, pemerintah belum bisa memastikan jadwal lelang SBN valas ini. Bimantara Widyajala, Direktur SBN Kemkeu, menambahkan, yang sudah dilakukan sejauh ini adalah menyiapkan aturan pelaksanaan Menteri Keuangan dan prosedur standar operasi (SOP).