JAKARTA. Pemerintah akan melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), hari ini (13/3). Ada empat sukuk negara berbasis proyek alias project based sukuk (PBS) yang ditawarkan kembali (lihat tabel) dan satu seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Syariah. Lima seri sukuk negara tersebut ditargetkan bisa mengantongi dana senilai Rp 1 triliun. Handy Yunianto, Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas, memprediksi, lelang sukuk negara hari ini tidak akan seramai seperti lelang sebelumnya. "Permintaan masih ada, tapi tidak setinggi lelang sebelumnya," prediksi Handy. Penawaran pada lelang SBSN (23/2) mencapai Rp 2,12 triliun. Dari situ, pemerintah hanya menyerap dana sebesar Rp 1,47 triliun. Likuiditas di pasar sebenarnya masih cukup besar, terutama dari investor institusi. Handy melihat, dana yang belum berhasil terserap dalam lelang sebelumnya akan kembali masuk di lelang hari ini.
Lelang SBSN diperkirakan bakal sepi
JAKARTA. Pemerintah akan melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), hari ini (13/3). Ada empat sukuk negara berbasis proyek alias project based sukuk (PBS) yang ditawarkan kembali (lihat tabel) dan satu seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Syariah. Lima seri sukuk negara tersebut ditargetkan bisa mengantongi dana senilai Rp 1 triliun. Handy Yunianto, Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas, memprediksi, lelang sukuk negara hari ini tidak akan seramai seperti lelang sebelumnya. "Permintaan masih ada, tapi tidak setinggi lelang sebelumnya," prediksi Handy. Penawaran pada lelang SBSN (23/2) mencapai Rp 2,12 triliun. Dari situ, pemerintah hanya menyerap dana sebesar Rp 1,47 triliun. Likuiditas di pasar sebenarnya masih cukup besar, terutama dari investor institusi. Handy melihat, dana yang belum berhasil terserap dalam lelang sebelumnya akan kembali masuk di lelang hari ini.