KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatatkan total penawaran hingga Rp 9,87 triliun pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara yang berlangsung, Selasa (29/11) pukul 09.00-11.00 WIB. Dari total penawaran, pemerintah memenangkan Rp 6,99 triliun. Penyerapan pada lelang SBSN ini lebih tinggi daripada target indikatif yang ditetapkan pemerintah Rp 5 triliun. Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, pemerintah melelang enam seri SBSN. Penawaran yang paling banyak masuk adalah untuk seri PBS029 dengan total nilai Rp 2,84 triliun.
Disusul seri PBS003 dengan jumlah penawaran Rp 2,55 triliun, PBS036 senilai Rp 2,25 triliun, PBS030 senilai Rp 1,1 triliun, PBS033 sebanyak Rp 629 miliar, dan SPNS02052023 Rp 490 miliar.
Baca Juga: Kemenkeu Catat Penerbitan SBN Telah Capai Rp 877 Triliun Hingga 17 November 2022 Secara rinci, jumlah nominal yang dimenangkan untuk PBS029 sebesar Rp 2,65 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,33%. Seri ini mempunyai tingkat imbalan 6,37% dengan tanggal jatuh tempo 15 Maret 2034. Kemudian, jumlah nominal yang dimenangkan untuk Seri PBS003 sebesar Rp 2,4 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,72%. Seri ini memiliki tingkat imbalan 6% dengan tanggal jatuh tempo 15 Januari 2027. Lalu, jumlah nominal yang dimenangkan untuk PBS036 sebesar Rp 1,6 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,35%. Seri ini mempunyai tingkat imbalan 5,37% dengan tanggal jatuh tempo 15 Agustus 2025. Selanjutnya, untuk seri PBS030, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar nol. Seri ini memiliki tingkat imbalan 5,87% dengan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2028. Untuk seri PBS033, jumlah nominal yang dimenangkan Rp 250 miliar dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,53%. Seri ini memiliki tingkat imbalan 6,75% dengan tanggal jatuh tempo 15 Juni 2047. Terakhir, jumlah nominal yang dimenangkan untuk SPNS30052023 sebesar Rp 90 miliar dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 4,84%. Seri ini mempunyai tingkat imbalan diskonto dengan tanggal jatuh tempo 30 Mei 2023.
Sebagai informasi, aset dasar untuk penerbitan seri PBS menggunakan proyek/kegiatan dalam APBN tahun 2022 yang telah mendapat persetujuan DPR RI melalui UU Nomor 06 Tahun 2021 tentang APBN Tahun Anggaran 2022 dan sebagian berupa Barang Milik Negara. Sementara aset dasar untuk penerbitan seri SPN-S menggunakan Barang Milik Negara yang telah mendapatkan persetujuan DPR R.I. dan telah memenuhi persyaratan seperti diatur dalam Pasal 2 ayat 4 Peraturan Menteri Keuangan nomor 99/PMK.08/2021 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.08/2017 tentang Penggunaan Barang Milik Negara Sebagai Dasar Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara.
Baca Juga: Aset Negara yang Jadi Jaminan Penerbitan Surat Utang Capai Rp 1.106 Triliun Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat