Lelang SBSN tambahan, pemerintah sedot dana Rp 7,51 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melakukan lelang tambahan (greenshoe option) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Rabu (10/3). Lelang tambahan ini digelar lantaran penyerapan pada lelang SBSN Selasa (9/3), yang di bawah target indikatif.

Asal tahu saja, pada lelang SBSN, selasa (9/3), jumlah penawaran yang masuk sebenarnya mencapai Rp 17,98 triliun. Namun, pemerintah memutuskan hanya menyerap Rp 4,49 triliun, jauh di bawah target indikatif yang sebesar Rp 12 triliun.

Adapun, pada lelang kali tambahan hari ini, pemerintah melelang lima seri Project Based Sukuk (PBS). Merujuk laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 9,21 triliun.


Dari jumlah tersebut, pemerintah memutuskan untuk menyerap sebanyak Rp 7,51 triliun. Dus, jika digabungkan dengan hasil lelang sebelumnya, maka total dana yang diserap pemerintah menjadi sebesar Rp 12 triliun atau sesuai dengan target yang ditetapkan.

Baca Juga: Yield SUN acuan diprediksikan masih bisa naik ke level 7%

Pada lelang ini, seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 menjadi yang paling banyak diburu, yakni sebanyak Rp 3,245 triliun. Namun, seri yang banyak dimenangkan pemerintah adalah Seri PBS004, yakni sebanyak Rp 2,24 triliun.

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

1. Seri PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 570 miliar. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 570 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,83%.

2. Seri PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,23 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,23 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,61%.

3. Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,92 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,92 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,62%.

4. Seri PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,42 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,42 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,73%.

5. Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,245 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,54 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,13%.

Selanjutnya: Minim efek yield US Treasury, obligasi korporasi masih positif sepanjang 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat