KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (8/12). Dalam lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 27,76 triliun. Jumlah tersebut naik jika dibandingkan lelang SBSN sebelumnya (24/11) yang mencapai Rp 24,94 triliun. Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan menyerap Rp 6,14 triliun. Sedikit di atas dari target indikatif yang sebesar Rp 6 triliun. Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengungkapkan, kenaikan ini tidak terlepas dari sikap pelaku pasar dalam beberapa waktu terakhir yang bersikap oportunis.
Lelang SBSN terakhir pada tahun ini, jumlah penawaran masuk sentuh Rp 27,76 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (8/12). Dalam lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 27,76 triliun. Jumlah tersebut naik jika dibandingkan lelang SBSN sebelumnya (24/11) yang mencapai Rp 24,94 triliun. Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan menyerap Rp 6,14 triliun. Sedikit di atas dari target indikatif yang sebesar Rp 6 triliun. Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengungkapkan, kenaikan ini tidak terlepas dari sikap pelaku pasar dalam beberapa waktu terakhir yang bersikap oportunis.