JAKARTA. Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) alias sukuk negara pada Selasa (10/1) berpeluang membukukan penawaran dua kali lipat dari target pemerintah. Minat investor bakal tinggi, mengingat data ekonomi domestik tengah membaik. Pemerintah mematok target indikatif perolehan dana Rp 6 triliun dalam lelang ini. Namun Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar memprediksi, lelang sukuk pemerintah pekan depan berpeluang mengoleksi kelebihan permintaan (oversubscribed) 1,5 kali–2 kali dari target indikatif, atau Rp 9 triliun hingga Rp 12 triliun. Maklum, fundamental ekonomi dalam negeri masih berkilap. Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi Indonesia sepanjang 2016 hanya mencapai 3,02%. Ini sesuai target bawah pemerintah yang awalnya dipatok 3%–5%.
Lelang sukuk bisa meraup penawaran hingga Rp 12 T
JAKARTA. Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) alias sukuk negara pada Selasa (10/1) berpeluang membukukan penawaran dua kali lipat dari target pemerintah. Minat investor bakal tinggi, mengingat data ekonomi domestik tengah membaik. Pemerintah mematok target indikatif perolehan dana Rp 6 triliun dalam lelang ini. Namun Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar memprediksi, lelang sukuk pemerintah pekan depan berpeluang mengoleksi kelebihan permintaan (oversubscribed) 1,5 kali–2 kali dari target indikatif, atau Rp 9 triliun hingga Rp 12 triliun. Maklum, fundamental ekonomi dalam negeri masih berkilap. Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi Indonesia sepanjang 2016 hanya mencapai 3,02%. Ini sesuai target bawah pemerintah yang awalnya dipatok 3%–5%.