JAKARTA. Pemerintah tak agresif menyerap lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara. Pada lelang yang digelar Selasa (25/3), pemerintah hanya memenangkan Rp 461 miliar dari total permintaan yang masuk mencapai Rp 3,3 triliun. Penyerapan ini merupakan yang terendah dalam lelang yang digelar sepanjang tahun ini. Pemerintah hanya menyerap permintaan dua project based sukuk atau PBS, yakni PBS003 dan PBS 005. Untuk PBS003 mengalami permintaan mencapai Rp 17 miliar dengan yield tertinggi 9,12% dan yield terendah yang masuk mencapai 8,62%. Pemerintah kemudian memenangkan seri bertenor 13 tahun ini sebesar Rp 16 miliar dengan yield rata-rata tertimbangg 8,75% dan tingkat imbalan 6%. Adapun PBS005 mengalami permintaan Rp 533 miliar dengan yield tertinggi 10% dan yield terendah yang masuk 8,9%.
Lelang sukuk hanya menyerap Rp 461 miliar
JAKARTA. Pemerintah tak agresif menyerap lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara. Pada lelang yang digelar Selasa (25/3), pemerintah hanya memenangkan Rp 461 miliar dari total permintaan yang masuk mencapai Rp 3,3 triliun. Penyerapan ini merupakan yang terendah dalam lelang yang digelar sepanjang tahun ini. Pemerintah hanya menyerap permintaan dua project based sukuk atau PBS, yakni PBS003 dan PBS 005. Untuk PBS003 mengalami permintaan mencapai Rp 17 miliar dengan yield tertinggi 9,12% dan yield terendah yang masuk mencapai 8,62%. Pemerintah kemudian memenangkan seri bertenor 13 tahun ini sebesar Rp 16 miliar dengan yield rata-rata tertimbangg 8,75% dan tingkat imbalan 6%. Adapun PBS005 mengalami permintaan Rp 533 miliar dengan yield tertinggi 10% dan yield terendah yang masuk 8,9%.