JAKARTA. Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) kembali digelar pada pekan kedua Mei, Selasa (16/5) mendatang. Pemerintah kembali mematok target indikatif Rp 6 triliun pada lelang sukuk negara pekan depan. Senior Research Analyst Pasar Dana Beben Feri Wibowo berpendapat, lelang SBSN pekan depan diprediksi tidak akan mencapai target indikatif. Maklum saja, pada lelang sukuk negara sebelumnya, pemerintah hanya memenangkan penawaran sebesar Rp 4,07 triliun dari jumlah penawaran yang masuk Rp 10,95 triliun. Sehingga, Beben memperkirakan lelang SBSN pekan depan pemerintah hanya akan meraup dana sekitar Rp 3,5 triliun sampai Rp 5 triliun. Ia menduga, lelang yang diprediksi sepi peminat tersebut disebabkan peserta lelang menginginkan yield lebih besar dari yang ditargetkan atau diperhitungkan pemerintah.
Lelang Sukuk Negara pekan depan bakal sepi peminat
JAKARTA. Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) kembali digelar pada pekan kedua Mei, Selasa (16/5) mendatang. Pemerintah kembali mematok target indikatif Rp 6 triliun pada lelang sukuk negara pekan depan. Senior Research Analyst Pasar Dana Beben Feri Wibowo berpendapat, lelang SBSN pekan depan diprediksi tidak akan mencapai target indikatif. Maklum saja, pada lelang sukuk negara sebelumnya, pemerintah hanya memenangkan penawaran sebesar Rp 4,07 triliun dari jumlah penawaran yang masuk Rp 10,95 triliun. Sehingga, Beben memperkirakan lelang SBSN pekan depan pemerintah hanya akan meraup dana sekitar Rp 3,5 triliun sampai Rp 5 triliun. Ia menduga, lelang yang diprediksi sepi peminat tersebut disebabkan peserta lelang menginginkan yield lebih besar dari yang ditargetkan atau diperhitungkan pemerintah.