JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara pada Selasa (21/2) berhasil meraup penawaran sebesar Rp 10,38 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 6,01 triliun. Nominal tersebut lebih rendah ketimbang total penawaran pada lelang SBSN sebelumnya. Dalam lelang 7 Februari lalu, penawaran mencapai Rp 19,36 triliun dengan dana yang dimenangkan Rp 7,57 triliun. Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama, menilai, penawaran yang masuk berkurang lantaran tekanan katalis negatif di dalam negeri. Pelaku pasar khawatir inflasi tahun ini terlalu tinggi.
Lelang sukuk negara raih penawaran Rp 10,38 T
JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara pada Selasa (21/2) berhasil meraup penawaran sebesar Rp 10,38 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 6,01 triliun. Nominal tersebut lebih rendah ketimbang total penawaran pada lelang SBSN sebelumnya. Dalam lelang 7 Februari lalu, penawaran mencapai Rp 19,36 triliun dengan dana yang dimenangkan Rp 7,57 triliun. Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama, menilai, penawaran yang masuk berkurang lantaran tekanan katalis negatif di dalam negeri. Pelaku pasar khawatir inflasi tahun ini terlalu tinggi.