KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Selasa (18/10). Dalam lelang sukuk negara ini, penawaran yang masuk lebih sedikit dibandingkan lelang sebelumnya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk dalam lelang SBSN hari ini sebesar Rp 6,40 triliun.

Jumlah tersebut lebih sedikit dari penawaran yang masuk dalam lelang SBSN sebelumnya, sebesar Rp 7,05 triliun. Sementara, pemerintah menyerap Rp 1,89 triliun dari hasil lelang sukuk negara kali ini.

Baca Juga: Indeks Obligasi Global Merosot, Bagaimana Efeknya ke Pasar Obligasi Domestik?

Dari enam seri yang ditawarkan, seri tenor panjang lebih banyak diburu investor daripada seri tenor pendek. Berikut hasil lelang sukuk negara di tiap serinya.

1. SPNS04042023 menerima penawaran masuk di Rp 300 milliar. Seri ini jatuh tempo di 4 April 2023.

2. PBS036 menerima jumlah penawaran tertinggi sebesar Rp 1,34 triliun. Pemerintah menyerap Rp 495 milliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,19%. Seri ini jatuh tempo pada 15 Agustus 2025.

3. PBS003 menerima jumlah penawaran masuk Rp 476 milliar. Pemerintah menyerap Rp 110 milliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,92%. Seri ini jatuh tempo pada 15 Januari 2027.

4. PBSG001 menerima jumlah penawaran masuk Rp 1,65 triliun. Pemerintah menyerap Rp 525 milliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,72%. Seri ini jatuh tempo pada 15 September 2029.

5. PBS029 menerima jumlah penawaran masuk Rp 2,36 triliun. Pemerintah menyerap Rp 550 miliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,55%. Seri ini jatuh tempo pada 15 Maret 2034.

6. PBS033 menerima jumlah penawaran masuk Rp 267 milliar. Pemerintah menyerap Rp 210 milliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,50%. Seri ini jatuh tempo pada 15 Juni 2047.

Baca Juga: Resesi dan Inflasi Tinggi, Risiko Obligasi Korporasi Bisa Meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat