KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (24/11). Ini adalah lelang kedua terakhir tahun ini. Pada lelang kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 10 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai lelang sukuk berikutnya akan naik yang signifikan dibanding lelang SBSN sebelumnya. Sebagai informasi, saat itu, lelang sukuk negara, Selasa (10/11) hanya membukukan dana penawaran yang masuk sebesar Rp 22,63 triliun. “Sepanjang minggu lalu market cukup agresif, tercermin dari lelang SUN yang lebih dari Rp 100 triliun, lalu di pasar sekunder pergerakannya juga terus menekan yield. Hal ini mengindikasikan demand yang sedang tinggi, apalagi Bank Indonesia (BI) kan juga pangkas suku bunga,” terang Ramdhan kepada Kontan.co.id, Minggu (22/11).
Lelang sukuk negara tinggal dua kali tahun ini, permintaan diramal naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (24/11). Ini adalah lelang kedua terakhir tahun ini. Pada lelang kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 10 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai lelang sukuk berikutnya akan naik yang signifikan dibanding lelang SBSN sebelumnya. Sebagai informasi, saat itu, lelang sukuk negara, Selasa (10/11) hanya membukukan dana penawaran yang masuk sebesar Rp 22,63 triliun. “Sepanjang minggu lalu market cukup agresif, tercermin dari lelang SUN yang lebih dari Rp 100 triliun, lalu di pasar sekunder pergerakannya juga terus menekan yield. Hal ini mengindikasikan demand yang sedang tinggi, apalagi Bank Indonesia (BI) kan juga pangkas suku bunga,” terang Ramdhan kepada Kontan.co.id, Minggu (22/11).