KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk pada Selasa (20/9). Hasilnya, jumlah penawaran masuk dalam lelang sukuk kali ini hanya Rp 17,11 triliun, lebih rendah dari lelang sebelumnya yang mencapai Rp 24,13 triliun. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, untuk yield kali ini berkisar di 5,37% hingga 6,75% yang dimana yield tersebut lebih tinggi dibanding sebelumnya. Turunnya penawaran masuk dalam lelang sukuk tersebut disebabkan oleh tren kenaikan yield obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut awal pekan ini di tengah masih tingginya ekspektasi akan langkah agresif dari Bank Sentral AS dalam menaikkan suku bunga acuannya.
Lelang Sukuk Pekan Ini Sepi Peminat, Begini Prospeknya untuk Lelang Selanjutnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk pada Selasa (20/9). Hasilnya, jumlah penawaran masuk dalam lelang sukuk kali ini hanya Rp 17,11 triliun, lebih rendah dari lelang sebelumnya yang mencapai Rp 24,13 triliun. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, untuk yield kali ini berkisar di 5,37% hingga 6,75% yang dimana yield tersebut lebih tinggi dibanding sebelumnya. Turunnya penawaran masuk dalam lelang sukuk tersebut disebabkan oleh tren kenaikan yield obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut awal pekan ini di tengah masih tingginya ekspektasi akan langkah agresif dari Bank Sentral AS dalam menaikkan suku bunga acuannya.