JAKARTA. Rupiah menguat dari level terendah bulan ini. Mata uang kembali perkasa, setelah penawaran yang masuk pada lelang obligasi kemarin melampaui target yang ditawarkan.Pada pukul 8.46 di Jakarta, pasangan (pair) dollar AS dan rupiah (USD/IDR) diperdagangkan di level 9.180, dari level kemarin di 9.183. Di awal perdagangan, rupiah bahkan menguat sebesar 0,4% dari posisi kemarin yang sempat menyentuh Rp 9.187 per dollar AS. Level terlemah sejak 30 Maret.Kemarin, dalam lelang sukuk, penawaran yang masuk hampir empat kali lipat dari target. Ini menunjukkan kuatnya permintaan terhadap surat utang pemerintah. Pemerintah pun meneyrap Rp 1,9 triliun, melebihi target yang hanya Rp 1 triliun. Pada lelang sebelumnya, 27 Maret, pemerintah gagal mencapai target penjualannya. "Lelang kemarin, positif bagi rupiah. "Indonesia masih merupakan pilihan menarik bagi investor," kata Nurul Eti Nurbaeti, kepala riset treasury di PT Bank Negara Indonesia, di Jakarta. Sebagai catatan, kepemilikan asing di surat utang pemerintah pada bulan ini hingga 9 April bertambah Rp 2,26 triliun rupiah menjadi Rp 227 triliun.Di sisi lain, survei ekonom menunjukkan, bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75% pada pertemuan besok, setelah Februari lalu memangkas bunga acuan sebesar 25 basis poin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lelang sukuk sukses, otot rupiah menguat
JAKARTA. Rupiah menguat dari level terendah bulan ini. Mata uang kembali perkasa, setelah penawaran yang masuk pada lelang obligasi kemarin melampaui target yang ditawarkan.Pada pukul 8.46 di Jakarta, pasangan (pair) dollar AS dan rupiah (USD/IDR) diperdagangkan di level 9.180, dari level kemarin di 9.183. Di awal perdagangan, rupiah bahkan menguat sebesar 0,4% dari posisi kemarin yang sempat menyentuh Rp 9.187 per dollar AS. Level terlemah sejak 30 Maret.Kemarin, dalam lelang sukuk, penawaran yang masuk hampir empat kali lipat dari target. Ini menunjukkan kuatnya permintaan terhadap surat utang pemerintah. Pemerintah pun meneyrap Rp 1,9 triliun, melebihi target yang hanya Rp 1 triliun. Pada lelang sebelumnya, 27 Maret, pemerintah gagal mencapai target penjualannya. "Lelang kemarin, positif bagi rupiah. "Indonesia masih merupakan pilihan menarik bagi investor," kata Nurul Eti Nurbaeti, kepala riset treasury di PT Bank Negara Indonesia, di Jakarta. Sebagai catatan, kepemilikan asing di surat utang pemerintah pada bulan ini hingga 9 April bertambah Rp 2,26 triliun rupiah menjadi Rp 227 triliun.Di sisi lain, survei ekonom menunjukkan, bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75% pada pertemuan besok, setelah Februari lalu memangkas bunga acuan sebesar 25 basis poin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News