JAKARTA. Pemerintah berpeluang untuk kembali tidak mengambil satu pun penawaran imbal hasil alias yield yang ditawarkan investor dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) besok. Maklum saja, para analis menilai pemerintah saat ini memiliki posisi tawar yang cukup kuat terhadap investor.Pasalnya, pemerintah telah memangkas target penambalan defisit selama tahun 2008 dari Rp 117 triliun menjadi Rp 102 triliun. Dus, kini lobang defisit yang harus ditambal pemerintah tinggal Rp 16 triliun. "Itu merupakan indikasi pemerintah ke depan tidak memerlukan banyak instrumen pembiayaan," kata analis obligasi Mandiri Sekuritas Handi Yunianto kepada KONTAN, hari ini (15/9).Analis pendapatan tetap Danareksa Sekuritas Budi Santoso melihat investor dan pemerintah nanti bakal adu kuat menentukan harga dan yield SUN. Apalagi, pemerintah memiliki proyeksi bahwa tingkat suku bunga akan turun. "Pemerintah punya pandangan ke depan tren yield obligasi sedang turun," tandas Budi.
Selain itu, Budi menilai SUN yang dilelang kali ini cukup menarik buat investor. Sebab, ia menilai lelang ini merupakan kesempatan untuk mendapat barang bagus dengan harga yang cukup menarik. Sementara, investor yang berminat membeli SUN yang dilelang tersebut, lebih baik membeli di saat penawaran awal. Pasalnya, membeli SUN di pasar sekunder lebih sulit, karena terkadang tidak ada penawaran. Dus, dalam lelang hari ini, pemerintah tidak akan mengambil penawaran yield investor jika tidak sesuai dengan yield pemerintah. "Posisi pemerintah jauh lebih baik," sebut Handi.