JAKARTA. Lelang surat utang negara (SUN) yang digelar Selasa (18/3) diwarnai yield rendah. Sejumlah seri SUN ditetapkan dengan imbal hasil yang lebih rendah ketimbang lelang pekan sebelumnya.Seri FR0071 (reopening), misalnya yang mencatat yield tertinggi 8,57% dan yield terendah yang masuk 8,3%. Seri ini menjadi favorit investor dengan jumlah permintaan yang masuk mencapai Rp 11,70 triliun. Pemerintah kemudian memenangkan Rp 1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,3% dan yield tertinggi 8,31%.Permintaan yield tersebut lebih rendah dibandingkan lelang Selasa (4/3) sebelumnya. Saat itu, yield tertinggi yang masuk untuk seri FR0071 mencapai 9% dan yield terendah 8,54%. Sedangkan pemerintah menetapkan yield rata-rata tertimbang 8,59% dan yield tertinggi 8,64%.Seri FR0069 (reopening) juga mencatat permintaan yield yang lebih kecil. Dalam lelang ini, investor meminta yield tertinggi hingga 7,95% dan yield terendah 7,57%. Seri yang mengalami total permintaan mencapai Rp 6,99 triliun ini kemudian diserap Rp 4,1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,65% dan yield tertinggi yang dimenangkan 7,7%.Lelang sebelumnya, seri ini mencatat yield tertinggi yang masuk 7,96% dan yield terendah yang masuk 7,7%. Sedangkan yield rata-ratatertimbang yang dimenangkan 7,8% dan yield tertinggi yang dimenangkan 7,9%.Demikian juga dengan seri SPN12150305 (reopening). Seri ini mencatat yield tertinggi 7% dan yield terendah yang masuk 6,26%. Pemerintah kemudian memenangkan yield rata-rata tertimbang 6,36% dan yield tertinggi 6,4%. Jumlah permintaan yang masuk mencapai Rp 2,08 triliun dan hanya diserap Rp 250 miliar oleh pemerintah.Yield seri ini lebih kecil dibandingkan lelang sebelumnya. Dimana permintaan yield tertinggi yang masuk saat itu mencapai 7,75% dan yield terendah mencapai 6,25%. Pemerintah menyerap yield rata-rata tertimbang 6,26% dan yield tertinggi 6,3%.Selain ketiga seri tersebut, pemerintah juga melelang dua seri lainnya. Yakni SPN12150108 (reopening) yang mengalami jumlah permintaan mencapai Rp 1,15 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 6,6% dan yield terendah 5,9%. Pemerintah kemudian memenangkan Rp 1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,2% dan yield tertinggi 6,3%.Lainnya, seri FR0068 (reopening) yang mengalami jumlah permintaan mencapai Rp 6,4 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 8,75% dan yield terendah 8,4%. Seri ini kemudian diserap Rp 3,6 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,4% dan yield tertinggi 8,5%.Dalam lelang ini, pemerintah mengalami kelebihan permintaan atau oversubcribes hampir 3 kali dengan nilai Rp 28,37 triliun dibandingkan target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 10 triliun. Pemerintah kemudian menyerap dana sesuai dengan target uang ditetapkan semula.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lelang SUN diwarnai pemberian yield rendah
JAKARTA. Lelang surat utang negara (SUN) yang digelar Selasa (18/3) diwarnai yield rendah. Sejumlah seri SUN ditetapkan dengan imbal hasil yang lebih rendah ketimbang lelang pekan sebelumnya.Seri FR0071 (reopening), misalnya yang mencatat yield tertinggi 8,57% dan yield terendah yang masuk 8,3%. Seri ini menjadi favorit investor dengan jumlah permintaan yang masuk mencapai Rp 11,70 triliun. Pemerintah kemudian memenangkan Rp 1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,3% dan yield tertinggi 8,31%.Permintaan yield tersebut lebih rendah dibandingkan lelang Selasa (4/3) sebelumnya. Saat itu, yield tertinggi yang masuk untuk seri FR0071 mencapai 9% dan yield terendah 8,54%. Sedangkan pemerintah menetapkan yield rata-rata tertimbang 8,59% dan yield tertinggi 8,64%.Seri FR0069 (reopening) juga mencatat permintaan yield yang lebih kecil. Dalam lelang ini, investor meminta yield tertinggi hingga 7,95% dan yield terendah 7,57%. Seri yang mengalami total permintaan mencapai Rp 6,99 triliun ini kemudian diserap Rp 4,1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,65% dan yield tertinggi yang dimenangkan 7,7%.Lelang sebelumnya, seri ini mencatat yield tertinggi yang masuk 7,96% dan yield terendah yang masuk 7,7%. Sedangkan yield rata-ratatertimbang yang dimenangkan 7,8% dan yield tertinggi yang dimenangkan 7,9%.Demikian juga dengan seri SPN12150305 (reopening). Seri ini mencatat yield tertinggi 7% dan yield terendah yang masuk 6,26%. Pemerintah kemudian memenangkan yield rata-rata tertimbang 6,36% dan yield tertinggi 6,4%. Jumlah permintaan yang masuk mencapai Rp 2,08 triliun dan hanya diserap Rp 250 miliar oleh pemerintah.Yield seri ini lebih kecil dibandingkan lelang sebelumnya. Dimana permintaan yield tertinggi yang masuk saat itu mencapai 7,75% dan yield terendah mencapai 6,25%. Pemerintah menyerap yield rata-rata tertimbang 6,26% dan yield tertinggi 6,3%.Selain ketiga seri tersebut, pemerintah juga melelang dua seri lainnya. Yakni SPN12150108 (reopening) yang mengalami jumlah permintaan mencapai Rp 1,15 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 6,6% dan yield terendah 5,9%. Pemerintah kemudian memenangkan Rp 1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,2% dan yield tertinggi 6,3%.Lainnya, seri FR0068 (reopening) yang mengalami jumlah permintaan mencapai Rp 6,4 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 8,75% dan yield terendah 8,4%. Seri ini kemudian diserap Rp 3,6 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,4% dan yield tertinggi 8,5%.Dalam lelang ini, pemerintah mengalami kelebihan permintaan atau oversubcribes hampir 3 kali dengan nilai Rp 28,37 triliun dibandingkan target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 10 triliun. Pemerintah kemudian menyerap dana sesuai dengan target uang ditetapkan semula.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News