JAKARTA. Tren kenaikan yield di pasar obligasi ikut mempengaruhi lelang surat utang negara (SUN), Senin (17/5). Lelang kali ini diwarnai permintaan yield tinggi dari investor.Seri SPN12150501 (reopening) bertenor satu tahun misalnya, mengalami permintaan yield tertinggi mencapai 7,25%. Permintaan tersebut lebih tinggi ketimbang lelang pekan sebelumnya dengan yield tertinggi sekitar 7%.Untuk seri ini, pemerintah kemudian menetapkan yield rata-rata tertimbang 6,4% dan yield tertinggi yang dimenangkan 6,54%. Pemerintah menyerap Rp 1 triliun dari total permintaan yang masuk mencapai Rp 1,89 triliun.Demikian juga dengan seri FR0068 (reopening) bertenor 20 tahun. Dalam lelang ini, investor meminta yield tertinggi mencapai 9% dan yield terendah 8,5%. Permintaan tersebut lebih tinggi dibandingkan lelang sebelumnya dimana investor mengajukan permintaan yield tertinggi 8,8% dan yield terendah 8,5%.Seri ini kemudian dimenangkan dengan yield rata-rata tertimbang 8,57% dengan yield tertinggi 8,59%. Pemerintah menyerap total dana Rp 1,2 triliun dari total permintaan yang masuk mencapai Rp 1,48 triliun.Pemerintah juga menawarkan tiga seri lainnya. Yakni, seri SPN12150206 (reopening) yang mengalami permintaan mencapai Rp 1,59 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 7% dan yield terendah 6%. Pemerintah kemudian memenangkan Rp 1 triliun dengan yield rata-irata tertimbang 6,27% dan yield tertinggi 6,43%.Kemudian, seri FR0070 (reopening) bertenor 10 tahun yang mengalami total permintaan Rp 3,83 triliun dengan yield tertinggi 8,25% dan yield terendah 7,9%. Seri ini kemudian diserap Rp 2,85 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8% dan yield tertinggi 8,05%.Serta seri FR0071 (reopening) bertenor 15 tahun yang mengalami total permintaan mencapai Rp 5,37 triliun dengan yield tertinggi 8,5% dan yield terendah 8,43%. Pemerintah kemudian menyerap Rp 3,95 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,46% dan yield tertinggi 8,49%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lelang SUN diwarnai permintaan yield tinggi
JAKARTA. Tren kenaikan yield di pasar obligasi ikut mempengaruhi lelang surat utang negara (SUN), Senin (17/5). Lelang kali ini diwarnai permintaan yield tinggi dari investor.Seri SPN12150501 (reopening) bertenor satu tahun misalnya, mengalami permintaan yield tertinggi mencapai 7,25%. Permintaan tersebut lebih tinggi ketimbang lelang pekan sebelumnya dengan yield tertinggi sekitar 7%.Untuk seri ini, pemerintah kemudian menetapkan yield rata-rata tertimbang 6,4% dan yield tertinggi yang dimenangkan 6,54%. Pemerintah menyerap Rp 1 triliun dari total permintaan yang masuk mencapai Rp 1,89 triliun.Demikian juga dengan seri FR0068 (reopening) bertenor 20 tahun. Dalam lelang ini, investor meminta yield tertinggi mencapai 9% dan yield terendah 8,5%. Permintaan tersebut lebih tinggi dibandingkan lelang sebelumnya dimana investor mengajukan permintaan yield tertinggi 8,8% dan yield terendah 8,5%.Seri ini kemudian dimenangkan dengan yield rata-rata tertimbang 8,57% dengan yield tertinggi 8,59%. Pemerintah menyerap total dana Rp 1,2 triliun dari total permintaan yang masuk mencapai Rp 1,48 triliun.Pemerintah juga menawarkan tiga seri lainnya. Yakni, seri SPN12150206 (reopening) yang mengalami permintaan mencapai Rp 1,59 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 7% dan yield terendah 6%. Pemerintah kemudian memenangkan Rp 1 triliun dengan yield rata-irata tertimbang 6,27% dan yield tertinggi 6,43%.Kemudian, seri FR0070 (reopening) bertenor 10 tahun yang mengalami total permintaan Rp 3,83 triliun dengan yield tertinggi 8,25% dan yield terendah 7,9%. Seri ini kemudian diserap Rp 2,85 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8% dan yield tertinggi 8,05%.Serta seri FR0071 (reopening) bertenor 15 tahun yang mengalami total permintaan mencapai Rp 5,37 triliun dengan yield tertinggi 8,5% dan yield terendah 8,43%. Pemerintah kemudian menyerap Rp 3,95 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,46% dan yield tertinggi 8,49%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News