JAKARTA. Pemerintah kembali melelang untuk 5 (lima) seri Surat Utang Negara (SUN) Selasa (27/9). Dengan masuknya total penawaran sebesar lebih kurang Rp 10,25 triliun maka lelang ini telah mengalami oversubscribed dua kali dari target indikatif yang sebesar Rp 5 triliun. Tapi pemerintah hanya menyerap Rp 4,15 triliun atau 83% dari target indikatif. Semua seri diserap pemerintah dengan rincian sebagai berikut, yaitu Rp 150 miliar untuk SPN03111228 (penerbitan baru) dan Rp 350 miliar untuk seri SPN12120914 (penerbitan baru). Sementara untuk obligasi seri FR0055 bertenor 5 tahun sebesar Rp 1 triliun dan Rp 1,15 triliun untuk seri FR0059 bertenor 16 tahun serta sebesar Rp 1,5 triliun untuk seri FR0058 bertenor 21 tahun. Menurut Imam MS, Analis Pasar Obligasi Trimegah Securities hasil lelang dapat dikatakan cukup memuaskan. Apalagi mengingat kondisi pasar cukup memanas seperti ini dan mulai banyak investor yang melakukan sell off. "Wajar saja jika pemerintah menyerap kurang dari target indikatif karena pemenuhan pembiayaan sampai saat ini tinggal 29% dari total pembiayaan tahun 2011 yang sebesar Rp 600 triliun," jelas Imam. Menurut Imam, sepertinya strategi pemerintah untuk menyerap besar-besaran lelang dari awal tahun lalu untuk menghindari adanya gejolak ekonomi global. Gejolak ekonomi global memang bisa mengganggu stabilitas pasar di domestik, seperti yang benar terjadi saat ini. "Sepertinya sampai akhir pekan nanti, harga obligasi pemerintah masih bisa naik tapi tipis mengingat investor juga masih dalam posisi wait and see," jelas Imam. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lelang SUN masih bisa oversubscribed sampai 2 kali
JAKARTA. Pemerintah kembali melelang untuk 5 (lima) seri Surat Utang Negara (SUN) Selasa (27/9). Dengan masuknya total penawaran sebesar lebih kurang Rp 10,25 triliun maka lelang ini telah mengalami oversubscribed dua kali dari target indikatif yang sebesar Rp 5 triliun. Tapi pemerintah hanya menyerap Rp 4,15 triliun atau 83% dari target indikatif. Semua seri diserap pemerintah dengan rincian sebagai berikut, yaitu Rp 150 miliar untuk SPN03111228 (penerbitan baru) dan Rp 350 miliar untuk seri SPN12120914 (penerbitan baru). Sementara untuk obligasi seri FR0055 bertenor 5 tahun sebesar Rp 1 triliun dan Rp 1,15 triliun untuk seri FR0059 bertenor 16 tahun serta sebesar Rp 1,5 triliun untuk seri FR0058 bertenor 21 tahun. Menurut Imam MS, Analis Pasar Obligasi Trimegah Securities hasil lelang dapat dikatakan cukup memuaskan. Apalagi mengingat kondisi pasar cukup memanas seperti ini dan mulai banyak investor yang melakukan sell off. "Wajar saja jika pemerintah menyerap kurang dari target indikatif karena pemenuhan pembiayaan sampai saat ini tinggal 29% dari total pembiayaan tahun 2011 yang sebesar Rp 600 triliun," jelas Imam. Menurut Imam, sepertinya strategi pemerintah untuk menyerap besar-besaran lelang dari awal tahun lalu untuk menghindari adanya gejolak ekonomi global. Gejolak ekonomi global memang bisa mengganggu stabilitas pasar di domestik, seperti yang benar terjadi saat ini. "Sepertinya sampai akhir pekan nanti, harga obligasi pemerintah masih bisa naik tapi tipis mengingat investor juga masih dalam posisi wait and see," jelas Imam. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News