Lelang SUN, pemerintah tarik Rp 9 triliun



JAKARTA. Pemerintah kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (13/10) yang mencatatkan penawaran Rp 11,19 triliun.

Pemerintah menyerap lelang sebesar Rp 9 triliun.

Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebutkan, ada lima seri yang dilelang.


Pertama, seri SPN03160115 yang dimenangkan sebanyak Rp 650 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 6,23% dan bunga diskonto.

Jumlah penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp 1,001 triliun dengan yield tertinggi 7,25% dan yield terendah 5,85%.

Instrumen tersebut jatuh tempo pada 15 Januari 2016.

Kedua, seri SPN12161015 yang dimenangkan sebanyak Rp 1,3 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,38% dan bunga diskonto.

Seri ini mencatatkan penawaran Rp 1,58 triliun dengan yield tertinggi 8% dan yield terendah 7%.

Instrumen tersebut jatuh tempo pada 15 Oktober 2016.

Ketiga, seri FR0053 yang dimenangkan sebesar Rp 1,45 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,48% dan kupon 8,25%.

Penawaran yang masuk bagi seri ini sebesar Rp 1,81 triliun dengan yield tertinggi 8,95% dan yield terendah 8,4%.

Tenggat waktu surat utang tersebut jatuh pada 15 Juli 2021.

Keempat, seri FR0056 yang dimenangkan sebanyak Rp 3,8 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,54% dan kupon 8,37%.

Surat utang tersebut memperoleh penawaran Rp 4,62 triliun dengan yield tertinggi 8,95% dan yield terendah 8,44%.

Instrumen ini jatuh tempo pada 15 September 2026.

Kelima, seri FR0072 yang dimenangkan hingga Rp 1,8 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,86% dan kupon 8,25%.

Penawaran yang masuk untuk surat utang ini mencapai Rp 2,17 triliun dengan yield tertinggi 10,12% dan yield terendah 8,82%.

Seri tersebut jatuh tempo pada 15 Mei 2036.

Setelmen lelang tersebut digelar pada 16 Oktober 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto