JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (2/8) mengoleksi penawaran hingga Rp 45,88 triliun. Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, ada lima seri obligasi yang ditawarkan oleh pemerintah.

Pertama, SPN03161104 yang diserap Rp 2 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 5,34% dan imbalan diskonto. Surat utang ini meraup penawaran Rp 3,45 triliun dengan yield tertinggi 6,25% dan yield terendah 5,25%. Instrumen tersebut akan jatuh tempo pada 4 November 2016.

Kedua, SPN12170804 yang dimenangkan Rp 1,25 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,09% dan imbalan diskonto. Jumlah penawaran yang masuk untuk obligasi ini mencapai Rp 2,85 triliun dengan yield tertinggi 6,75% dan yield terendah 6,08%. Efek tersebut bakal kadaluarsa pada 4 Agustus 2017.

BI Optimistis Hadapi 2026, Perkuat Bauran Kebijakan hingga Digitalisasi

Ketiga, FR0053 yang diserap Rp 4,85 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,64% dan kupon 8,25%. Seri ini mendulang penawaran Rp 14,87 triliun dengan yield tertinggi 7% dan yield terendah 6,59%. SUN tersebut tenggat waktunya 15 Juli 2021.

Keempat, FR0056 yang dimenangkan Rp 4,3 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,85% dan kupon 8,37%. Instrumen ini mencatatkan penawaran Rp 16,72 triliun dengan yield tertinggi 7,5% dan yield terendah 6,83%. Surat utang tersebut bakal jatuh tempo pada 15 September 2026.

Kelima, FR0073 yang diserap Rp 5,6 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,18% dan kupon 8,75%. Jumlah penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp 7,97 triliun dengan yield tertinggi 8,2% dan yield terendah 7,11%. Obligasi tersebut akan kadaluarsa pada 15 Mei 2031.

Setelmen akan dihelat pada 4 Agustus 2016. Pemerintah memenangkan lelang SUN kali ini sesuai target maksimal Rp 18 triliun. Dana hasil lelang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

Pada lelang SUN dua pekan sebelumnya Selasa (19/7), dari total penawaran Rp 46,85 triliun, pemerintah menyerap dana Rp 18 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News