Lelang SUN, Selasa (30/4), Penawaran Masuk Mencapai Rp 50,2 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor pada lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (30/4), sangat tinggi, di tengah sikap wait and see atas langkah kebijakan The Fed dan naiknya BI rate sebesar 25 basis poin.

Direktur Surat Utang Negara Ditjen PPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, penawaran masuk atau incoming bids pada lelang SUN, Selasa (30/4), mencapai Rp 50,2 triliun, meningkat dari Rp 32,34 triliun pada lelang SUN sebelumnya.

"Hal ini didukung oleh indikator perekonomian domestik yang konstruktif, antara lain solidnya kinerja APBN sampai akhir triwulan I 2024 dengan mencatat surplus sebesar Rp8,1 triliun, dan meningkatnya likuiditas domestik dengan pertumbuhan money supply (M2) pada bulan Maret lalu," ujar Deni dalam siaran persnya, Selasa (30/4).


Baca Juga: Kondisi Global yang Tak Menentu, Pemerintah Bisa Perbanyak Terbitkan SBN Domestik

Deni menyampaikan, total incoming bids investor asing pada lelang SUN juga meningkat signifikan menjadi Rp 8,81 triliun dari Rp 2,94 triliun pada lelang SUN sebelumnya. 

Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada seri SUN tenor menengah 5 tahun sebesar Rp 4,53 triliun atau 51,43% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp 3,23 triliun atau 15,05% dari total awarded bids

Permintaan investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 tahun dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 56,77% dari total incoming bids dan 76,74% dari total awarded bids.

"Incoming bids terbesar ada pada tenor 5 tahun yaitu Rp 14,27 triliun atau 28,42% dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp 8,45 triliun atau 39,3% dari total awarded bids," ucapnya.

Deni menerangkan, volatilitas pasar keuangan dalam beberapa waktu terakhir yang disebabkan oleh faktor global, seperti ekspektasi tingkat bunga tinggi the Fed untuk waktu yang lebih lama atau high for longer dan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah, mendorong kenaikan tingkat imbal hasil SBN secara umum. 

"Sehingga, Weighted Average Yield (WAY) Obligasi Negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini bergerak naik antara 4 sampai 5 basis poin dibandingkan dengan level yield pasar sekunder pada penutupan sehari sebelumnya," jelasnya.

Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp 21,5 triliun pada lelang SUN, Selasa (30/4). 

Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat