Lelang SUN valas domestik sepi peminat



Lelang surat utang negara (SUN) denominasi dollar Amerika Serikat (AS) di pasar perdana domestik sepi peminat. Total penawaran yang masuk hanya sekitar US$ 293,55 juta atau jauh dari target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar US$450 juta.

Yield tertinggi yang masuk dari investor dalam lelang SUN seri USDFR001 (new issuance) ini mencapai 5,75%. Sedangkan yield terendah mencapai 3,15%. Dari total penawaran yang masuk, pemerintah hanya menyerap US$ 190 juta. Sedangkan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 3,51% dengan yield tertinggi yang dimenangkan mencapai 3,8%.

Agung Galih Satwiko, Kepala Sub Direktorat Pengelolaan Portofolio SUN Kemkeu, Agung Galih mengatakan, yield yang ditawarkan pelaku pasar, di atas benchmark yield wajar yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap seluruh penawaran dari investor.


"Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan masih ada rencana satu kali lelang SUN rupiah, 3 Desember 2013 nanti," ujar Agung, Senin (25/11).I Made Adi Saputra, analis NC Securities bilang, yield yang ditawarkan oleh investor sudah memperhitungkan pajak atas kupon obligasi sebesar 15%. Investor juga mempertimbangkan likuiditas instrumen ini yang terbatas.

Tahun depan di paruh kedua, pemerintah berencana kembali menggelar lelang SUN valas domestik ini. "Targetnya bisa menyerap dana sekitar US$ 500 juta," ujar Direktur Strategi dan Portfolio Utang DJPU Kemkeu, Scenaider CH Siahaan.                        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini