Lelang term deposit valas bisa menahan laju dollar



JAKARTA. Rupiah masih terlihat melemah terseret aksi profit taking. Pada awal pekan, Senin (27/8) pukul 10.21 WIB, pasangan USD/IDR bertengger di posisi 9.529 atau melemah tipis dari penutupan akhir pekan sebelumnya di 9.519. Analis

Divisi Treasury Bank Negara Indonesia (BNI), Raditya Ariwibowo melihat aksi profit taking oleh investor pasar saham turut mendorong laju dollar AS terhadap rupiah. "Investor memilih menyimpan dananya di aset safe-haven," kata Raditya kepada KONTAN, Senin (27/8).Untuk hari ini, Raditya memproyeksikan rupiah akan konsolidasi dengan kecenderungan melemah terhadap dollar AS. Ripiah bakal mondar-mandir antara 9.480-9.530. "Tadi pagi rupiah dibuka di level 9.490-9.500 melemah dibanding level pembukaan kemarin," jelasnya. Level Non Delivery Forward (NDF) untuk 1 bulan pada pasar offshore pun dibuka melemah di level 9.563-9.575."Tingginya permintaan dollar oleh importir menjelang akhir bulan diprediksi masih akan membuat rupiah tertekan hari ini," imbuh Radityas. Namun, BI diharapkan akan masuk ke pasar valas guna menjaga stabilitas nilai tukar upiah. Di samping itu, hari ini akan ada lelang Term Deposit (TD) valas dengan target sebesar US$ 1,5 miliar. " Diharapkan lelang tersebut dapat menahan tekanan dollar terhadap rupiah hari ini," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: