KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan bakal kembali menggelar lelang Wilayah Kerja (WK) Migas di sisa tahun ini dan ditahun 2022 mendatang. Pada lelang tahap II tahun ini, direncanakan bakala da 8 WK Migas yang ditawarkan dan akan digelar di sisa tahun ini. Sementara itu, pada tahun 2022, Kementerian ESDM menargetkan ada 12 WK Migas yang akan ditawarkan.
Ketika dikonfirmasi terkait minat mengikuti lelang WK Migas tahap II 2021 dan lelang WK Migas 2022, PT Pertamina masih belum mau memberikan jawaban secara gamblang. Pjs Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi Hermansyah Nasroen mengungkapkan kepastian untuk rencana pengelolaan suatu blok migas dilakukan sesuai dengan prioritas strategi perusahaan. "Pertamina akan mengelola suatu wilayah kerja bila setelah dilakukan evaluasi internal sesuai dengan prioritas strategi Subholding Upstream." kata Hermansyah kepada Kontan.co.id, Kamis (28/10).
Baca Juga: Pemerintah akan lanjutkan lelang WK Migas, pengamat: Iklim investasi perlu dibenahi Sementara itu, Investor Relations PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) Herwin Hidayat mengungkapkan saat ini manajemen masih mengkaji profil blok-blok migas yang bakal dilelang. "Belum diputuskan untuk ikut lelang atau tidak," ungkap Herwin kepada Kontan.co.id, Kamis (28/10).
Namun, Herwin memastikan strategi ENRG dalam pengembangan bisnis migas yakni melalui pengelolaan portfolio aset eksisting maupun melalui akuisisi aset yang baru. Sekadar informasi, pada lelang tahap I lalu ENRG menjadi pemenang untuk lelang WK South CPP dengan komitmen pada 3 tahun pertama meliputi Studi G&G, Seismik 2D 500 km, Seismik 3D 50 km2 dan satu sumur eksplorasi. Adapun, total nilai komitmen pasti 3 tahun pertama sejumlah US$ 13,6 juta dan bonus tanda tangan mencapai US$ 500.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi