KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rendahnya inflasi Ramadan tahun ini, dinilai belum cukup kuat dijadikan cerminan kondisi daya beli Tanah Air sepanjang 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Mei tercatat 0,21% month on month (mom). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi pada Ramadhan tahun lalu yang mencapai 0,39% di Mei 2017. Umumnya, inflasi sepanjang Ramadan tumbuh tinggi di kisaran 0,5% mom. Mengingat, Ramadan selalu menjadi ajang atau momentum puncak daya beli masyarakat. Namun, untuk tahun ini inflasi Ramadan justru jadi inflasi terendah. Kepala Riset Koneksi Kapitaal Alfred Nainggolan mengungkapkan, inflasi rendah belum bisa dijadikan sinyal untuk menggambarkan kondisi daya beli melemah. Menurutnya, analisis yang menyatakan daya beli turun, itu masih terbilang rapuh.
Lemahnya daya beli belum tercermin dari inflasi Ramadan tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rendahnya inflasi Ramadan tahun ini, dinilai belum cukup kuat dijadikan cerminan kondisi daya beli Tanah Air sepanjang 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Mei tercatat 0,21% month on month (mom). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi pada Ramadhan tahun lalu yang mencapai 0,39% di Mei 2017. Umumnya, inflasi sepanjang Ramadan tumbuh tinggi di kisaran 0,5% mom. Mengingat, Ramadan selalu menjadi ajang atau momentum puncak daya beli masyarakat. Namun, untuk tahun ini inflasi Ramadan justru jadi inflasi terendah. Kepala Riset Koneksi Kapitaal Alfred Nainggolan mengungkapkan, inflasi rendah belum bisa dijadikan sinyal untuk menggambarkan kondisi daya beli melemah. Menurutnya, analisis yang menyatakan daya beli turun, itu masih terbilang rapuh.