KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha semen tengah menggenjot kinerja bisnisnya sampai akhir tahun ini. Untuk menuai pertumbuhan volume penjualan tampaknya tidak mudah sebab sampai delapan bulan pertama tahun ini penjualan masih menurun. Berkaca pada laporan Asosiasi Semen Indonesia (ASI), volume penjualan semen sampai Agustus 2019 ini tercatat sebanyak 42,03 juta ton atau turun 2,26% dibandingkan periode sama tahun lalu 43 juta ton. Pulau Jawa sebagai penyumbang terbesar konsumsi semen mencatatkan penurunan 2,8% year on year (yoy) menjadi 23,46 juta ton periode Januari - Agustus 2019. Baca Juga: Indocement (INTP) masih fokus menyelesaikan agenda ekspansi terkini
Produsen semen seperti PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP, anggota indeks Kompas100) saja yang awalnya menargetkan pertumbuhan kisaran 3%-4% di tahun ini mengaku masih berat untuk meraihnya. Apalagi, penjualan semen INTP di semester I-2019 lalu turun 1,26% (yoy) menjadi 7,9 juta ton. Padahal pada periode yang sama tahun lalu volume penjualan INTP dapat mencapai 8 juta ton. “Penurunan tersebut sejalan dengan konsumsi semen nasional yang juga turun sebagai konsekuensi berlangsungnya pemilu,” kata Antonius Marcos, Corporate Secretary kepada Kontan.co.id, Selasa (8/10). INTP mengupayakan berbagai cara untuk memaksimalkan penjualan semen di sisa tahun ini.