Lemahnya rupiah tak dongkrak ekspor Mandom



JAKARTA. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) tidak serta merta mendatangkan berkah bagi PT Mandom Indonesia Tbk. Pasalnya, harga produk kosmetik Mandom di pasar ekspor tidak otomatis turun. Alhasil, ekspor pun tidak mengalami lonjakan signifikan.

“Harga jual ekspor kami juga terkait banyak faktor lain, seperti beban biaya pengiriman antar negara serta bea masuk saat produk kami hendak memasuki wilayah negara lain,” kata Alia Dewi, Sekretaris Perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk, Selasa (1/9).

Belum lagi kondisi ekonomi global yang melemah turut mempengaruhi kondisi ekonomi di negara-negara tujuan ekspor. Apabila negara tujuan juga merosot perekonomiannya, melemahnya daya beli akan membuat peningkatan permintaan produk Mandom sulit tercapai. “Sejauh ini ekspor terbanyak kami untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika,” ujar Alia.


Alia menolak membeberkan target penjualan ekspor Mandom dengan alasan confidensial. Namun, ia menegaskan dengan situasi saat ini, efek pelemahan nilai tukar rupiah terhadap ekspor Mandom sulit diprediksi. “Yang pasti sampai saat ini belum ada penurunan tajam di negara-negara utama tujuan ekspor kami,” pungkas Alia.

Berdasarkan laporan keuangan PT Mandom Indonesia Tbk pada Bursa Efek Indonesia (BEI) per Juni 2015, nilai ekspor Mandom mencapai Rp 380,82 miliar. Jumlah ini tumbuh 3,68% dibandingkan semester I 2014 yang mencapai Rp 367,28 miliar.

Sementara penjualan bersih keseluruhan Mandom di semester I 2015 mencapai Rp 1,23 triliun. Jumlah ini tumbuh 5,12% dibanding semester I 2014 yang mencapai Rp 1,17 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri