Lembaga Administrasi Negara (LAN) raih predikat WTP 12 kali berturut-turut



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Lembaga Administrasi Negara (LAN) kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama dua belas kali berturut-turut sejak tahun 2006 sampai dengan 2018.

Sertifikat WTP atas laporan keuangan LAN diserahkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D kepada Sekretaris Utama (Sestama) LAN, Dra. Reni Suzana, MPPM dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2019 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/09).

Baca Juga: LAN meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019


Selain itu, dalam acara terssebut, LAN juga meraih penghargaan Juara Ketiga Kategori Sertifikasi Barang Milik Negara (BMN) untuk Kelompok Kementerian/Lembaga dengan Jumlah Satuan Kerja sampai dengan 10 Satuan Kerja, yang diserahkan oleh Wakil Menteri Keuangan Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Akt.

Menteri Keuangan menyampaikan bahwa keuangan negara memiliki peranan dan kontribusi penting di dalam mencapai kesejahteraan masyarakat, menciptakan keadilan sosial, dan pemerataan yang semakin kuat.

"Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Kementerian Keuangan perlu mengoptimalkan pengelolaan keuangan negara termasuk menggunakan informasi keuangan tersebut.

Opini WTP bukanlah tujuan akhir, tetapi bagaimana pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang baik digunakan sebagai informasi/masukan bagi perencanaan penganggaran selanjutnya” ujar Sri Mulyani dalam siaran pers hari ini.

Baca Juga: LAN raih penghargaan Top 99 inovasi pelayanan publik 2019

Selanjutnya, Menteri Keuangan juga menyampaikan rasa penghargaan dan terima kasih kepada Kementerian/Lembaga karena selama 15 tahun ini terus berupaya menciptakan tata kelola keuangan negara secara lebih baik.

Mengenai penghargaan terhadap pengelolaan BMN, Menteri Keuangan mengatakan, bahwa dirinya ingin memberikan apresiasi kepada kementerian dan lembaga yang telah menggunakan, melaporkan, dan mengamankan BMN kita.

"Saya ingin menyampaikan juga penghargaan kepada kementerian lembaga yang memiliki inovasi di dalam penggunaan teknologi informasi di dalam pengelolaan BMN," kata dia.

Sementara itu, Sestama LAN yang hadir mewakili Kepala LAN mengungkapkan rasa syukur untuk pencapaian yang membanggakan tersebut.

“Raihan penghargaan WTP selama 12 kali berturut-turut dan juga penghargaan pengelolaan BMN ini, diperoleh berkat kinerja seluruh pegawai di lingkungan LAN. Saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya untuk bagi seluruh pegawai LAN atas kinerja yang sungguh-sungguh dan juga terus-menerus melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik”," katanya.

Baca Juga: Powell dan Aksi Ambil Untung Menekan Harga Emas

Sestama LAN juga berharap perolehan prestasi ini tidak membuat LAN menjadi jumawa dan berpuas diri, tapi bisa lebih memacu kinerja LAN untuk mempertahankan dan meningkatkannya di tahun mendatang.

Pada Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2018, LAN menjadi satu-satunya entitas yang pemeriksaan Laporan Keuangannya dilakukan menggunakan International Standards of Supreme Audit Institutions (ISSAI) yang ditetapkan oleh The International Organisation of Supreme Audit Institutions (INTOSAI), dimana terdapat beberapa dokumen tambahan yang dipersyaratkan dan tenaga pemeriksa yang ditugaskan untuk mengaudit di LAN juga berkualifikasi internasional.

Dalam Rakernas tersebut juga dilakukan talkshow yang membahas Optimalisasi Informasi Keuangan di Era Digital untuk Indonesia Maju, dengan narasumber yaitu Wakil Menteri Keuangan,  Direktur Utama LPP TVRI, Anggota Komite Standar Akuntansi Pemerintahan dan Presiden Bukalapak.

Baca Juga: Ayo daftar, tersedia 25.000 beasiswa Talenta Digital 2019

Selain itu juga dibuka layanan edukasi dan konsultasi yang meliputi empat bidang yaitu akuntansi bmn, standar akuntansi pemerintahan, tata kelola keuangan badan layanan umum, dan pelaksanaan anggaran untuk membahas tuntas permasalahan masing-masing Kementerian/Lembaga terkait pengelolaan maupun pelaporan keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini