KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Institute, Amin Soebandrio mengatakan, pengobatan Covid-19 dengan plasma darah harus memperhatikan kondisi setiap pasien. Menurut Amin, pengobatan dengan plasma darah tidak perlu dilakukan untuk pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan. "Harus disiapkan betul (peruntukannya). Untuk yang sakit-sakit awal sepertinya tidak perlu, karena mereka (pasien) bisa sembuh tanpa itu," ujar Amin saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (21/4/2020). Namun, untuk pasien Covid-19 dengan gejala dan keluhan berat, plasma darah ini bisa menjadi alternatif pengobatan.
Lembaga Eijkman: Pengobatan Covid-19 plasma darah jadi alternatif untuk gejala berat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Institute, Amin Soebandrio mengatakan, pengobatan Covid-19 dengan plasma darah harus memperhatikan kondisi setiap pasien. Menurut Amin, pengobatan dengan plasma darah tidak perlu dilakukan untuk pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan. "Harus disiapkan betul (peruntukannya). Untuk yang sakit-sakit awal sepertinya tidak perlu, karena mereka (pasien) bisa sembuh tanpa itu," ujar Amin saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (21/4/2020). Namun, untuk pasien Covid-19 dengan gejala dan keluhan berat, plasma darah ini bisa menjadi alternatif pengobatan.