KONTAN.CO.ID - KB Kookmin yang menjadi induk dan pengendali saham Bank KB Bukopin membawa berbagai pengaruh positif bagi pertumbuhan kinerja bank tersebut. Pengaruh lembaga keuangan asal Korea Selatan ini utamanya berdampak pada perbaikan data dan sistem KB Bukopin yang semakin memperkuat operasional bank. Dengan mengadopsi sistem data KB Kookmin, Bank KB Bukopin telah memulai upaya untuk merampingkan dan mendigitalkan manajemen data. Digitalisasi ini menggantikan proses manual yang menghambat pengambilan keputusan tepat waktu. “Transformasi ini secara efektif memitigasi rasio Non-Performing Loan (NPL) dan menghasilkan penilaian kualitas kredit yang lebih baik untuk debitur yang ada,” ujar Wakil Presiden Direktur Bank KB Bukopin Robby Mondong.
Akan halnya perbaikan dalam sistem, kini sistem SDM Bank KB Bukopin lebih menekankan pada kompensasi berbasis kinerja. Penerapan sistem tersebut terbukti menjadi motivasi bagi SDM Bank KB Bukopin. “Pendekatan ini memastikan bahwa keputusan personel dibuat berdasarkan prestasi, menumbuhkan budaya organisasi yang sehat di KB Bukopin,” jelas Robby. Keseriusan KB Kookmin membesarkan Bank KB Bukopin juga ditunjukkan melalui implementasi sejumlah strategi untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan kinerja bisnis KB Bukopin. Salah satunya, KB Kookmin membentuk unit
Korean Link business (K-Link) yang merupakan jaringan lebih dari 2.000 perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia dan memiliki kaitan bisnis dengan KB Kookmin Bank. Jaringan ini menjadi sarana yang efektif bagi KB Bukopin untuk memperoleh nasabah
wholesale. “Saat ini sejumlah perusahaan Korea Selatan baik berskala menengah maupun besar telah bekerjasama dengan KB Bukopin dan secara efektif telah berkontribusi meningkatkan portfolio kredit kami dari segmen bisnis
wholesale. Potensi untuk meningkatkan nasabah
Korean Link Business baik
funding maupun
lending masih terbuka luas ke depan,” lanjut Robby. Strategi selanjutnya yaitu perbaikan infrastruktur teknologi. Untuk memenuhi kebutuhan besar nasabah atas layanan transaksi digital, KB Bukopin saat ini tengah mengoptimalkan produk dan memulai pengembangan sistem perbankan inti digital-sentris baru yang disebut NGBS
(Next Generation Banking System) dengan nama SHINE Project.
Mobile banking SuperApp KB Star menjadi implementasi pertama SHINE Project. “SHINE Project memberikan
benefit untuk perseroan dari segi kemudahan pengaturan sistem, produktivitas kegiatan operasional, serta sistem yang aman dan stabil. Dengan SHINE Project yang akan mulai diterapkan tahun ini, KB Bukopin menargetkan akan memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada nasabah dengan menjadi
one stop banking solution,
integrated KB Bukopin, serta
customer-centric, yang tentu akan mengubah budaya dan cara kerja secara organisasi,” tandas Robby.
KB Financial Group dan KB Kookmin Bank telah menjadi pemimpin pembiayaan berbasis
Environmental, Social, and Governance (ESG) di Korea Selatan. Prinsip ini juga turut dijalankan oleh KB Bukopin dengan aktif menyalurkan pembiayaan berkelanjutan. Salah satunya dengan memberikan pembiayaan kepada salah satu
dealer mobil terkemuka yang memproduksi kendaraan listrik. Selain itu, KB Bukopin bekerja sama dengan salah satu grup perusahaan di Indonesia untuk memberikan pembiayaan terkait pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, yaitu melalui pengadaan bus listrik TransJakarta dan pembiayaan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). “Kami percaya dengan ikut aktif dalam pembiayaan berbasis ESG, dapat memberikan dorongan untuk mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan, mendorong inovasi teknologi dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor ini serta mendukung program pemerintah untuk mengurangi jejak emisi karbon,” pungkas Robby. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Indah Sulistyorini