Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah-daerah kerap masih mengalami masalah permodalan untuk mengembangkan usaha. Ini juga terjadi pada para pelaku UKM di Lampung. Salah satu solusi yang bisa didapat oleh UKM adalah permodalan dari lembaga pembiayaan. Ini sebagai alternatif lantaran perbankan masih sulit menyalurkan pinjaman kepada para pelaku UKM. Namun, lembaga pembiayaan seperti PT Sarana Lampung Ventura (SLV) pun ternyata tidak jarang menghadapi kesulitan mencari sumber pendanaan (funding). Jaringan perusahaan modal ventura daerah (PMVD) di bawah kendali PT Bahana Artha Ventura (BAV) ini sedang kesulitan mencari funding untuk memperbesar skala usaha pembiayaan dan juga untuk meningkatkan jumlah Perusahaan Pasangan Usaha (PPU). Hingga kini, aset perusahaan tinggal Rp 52 miliar. Sementara, dana siap salur (stand by cash) hingga Desember 2014 sekitar Rp 4 miliar. Novri Al Hamid, Direktur Utama PT SLV, mengatakan, sebenarnya perusahaan sudah mengandeng beberapa lembaga keuangan termasuk bank yang berkomitmen untuk menyalurkan dana guna mengatasi masalah tersebut. "Namun itu belum cukup," kata dia.
Lembaga pembiayaan UKM pun sulit cari dana (2)
Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah-daerah kerap masih mengalami masalah permodalan untuk mengembangkan usaha. Ini juga terjadi pada para pelaku UKM di Lampung. Salah satu solusi yang bisa didapat oleh UKM adalah permodalan dari lembaga pembiayaan. Ini sebagai alternatif lantaran perbankan masih sulit menyalurkan pinjaman kepada para pelaku UKM. Namun, lembaga pembiayaan seperti PT Sarana Lampung Ventura (SLV) pun ternyata tidak jarang menghadapi kesulitan mencari sumber pendanaan (funding). Jaringan perusahaan modal ventura daerah (PMVD) di bawah kendali PT Bahana Artha Ventura (BAV) ini sedang kesulitan mencari funding untuk memperbesar skala usaha pembiayaan dan juga untuk meningkatkan jumlah Perusahaan Pasangan Usaha (PPU). Hingga kini, aset perusahaan tinggal Rp 52 miliar. Sementara, dana siap salur (stand by cash) hingga Desember 2014 sekitar Rp 4 miliar. Novri Al Hamid, Direktur Utama PT SLV, mengatakan, sebenarnya perusahaan sudah mengandeng beberapa lembaga keuangan termasuk bank yang berkomitmen untuk menyalurkan dana guna mengatasi masalah tersebut. "Namun itu belum cukup," kata dia.