LEN kantongi kontrak Rp 2 triliun LRT Palembang



JAKARTA. PT Len Industri (persero) telah mendapatkan kontrak perencanaan dan fasilitas operasi proyek pembangunan kereta api ringan atau Light Rapid Transit (LRT) Palembang senilai Rp 2 triliun (termasuk PPn).

Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan oleh PT Len Industri dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) pada Jumat (25/11) yang dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.

Direktur Utama Len, Zakky Gamal Yasin mengatakan cakupan pengerjaan yang akan mereka lakukan meliputi sistem persinyalan, telecomunication, substation, power rail, OCC and SCADA, trac, platform screen door, sistem engineering, ticketing system serta signal depot. "Kita sudah mulai bekerja meskipun baru tandatangan kontrak," kata Zakky di Jakarta, Jumat (25/11).


Proyek LRT Palembang sepanjang 23,4 kilometer (km) dikerjakan langsung oleh Waskita sejak Oktober 2015 dan ditargetkan akan rampung pada Juni 2018 untuk menunjang perhelatan Asian Games. Nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp 12,59 triliun. Hingga pertengahan November, progress proyek tersebut sudah mencapai 23,5%.

Len sebagai satu-satunya perusahaan nasional yang memiliki teknologi persinyalan, tahun ini juga sedang menggarap proyek Automatic People Mover System (APMS) Bandara Soekarno Hatta menggunakan sistem sinyal modern tanpa awak dengan panjang lintasan 2,98 km.

Dengan tambahan kontrak LRT, sepanjang tahun ini Len telah mengantongi nilai proyek sebesar Rp 4 triliun. Ke depan, mereka juga akan terus mengincar kontrak-kontrak baru dari sejumlaj=h proyek perkeretaapian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto