LEN optimistis raih proyek pemindai web



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang pengadaan perangkat pengendali situs internet bermuatan negatif atau mesin sensor internet yang digelar Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dibanjiri peminat.

Tercatat, sebanyak 72 peserta yang berkecimpung dalam industri penyedia solusi jaringan internet mengikuti lelang tersebut. Selain swasta, lelang juga diikuti oleh perusahaan plat merah.

Adapun beberapa perusahaan yang mengikuti lelang itu adalah PT Inti, PT Telkom, PT Astra Graphia Information Technology, PT Packet Sytems Indonesia, serta PT LEN Industri. Selama ini PT LEN dikenal sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terus aktif mengembangkan bisnis dan produk-produk elektronika.


Donny Gunawan, Corporate Communication Manager PT LEN Industri mengakui bahwa pihaknya memang sedang mengikuti proses lelang yang sudah dimulai sejak 30 Agustus 2017. "Betul PT LEN Industri mengikuti lelang tersebut," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (29/8).

Layaknya proses lelang pada umumnya, semua peserta memiliki ambisi agar dapat memenangkan lelang untuk pengadaan teknologi mesin sensor internet tersebut. Namun, semua peserta masih harus bersabar, pasalnya waktu pengumuman lelang direncanakan baru akan keluar tanggal 5 Oktober 2017 mendatang.

Sekadar gambaran, nilai pagu paket yang dianggarkan untuk mesin sensor internet ini mencapai Rp 211,8 miliar. Maraknya pertukaran informasi yang tidak benar (hoax) dan bermuatan radikal di jejaring internet menjadi alasan diadakannya lelang sistem sensor ini.

Jika lelang telah usai, diharapkan operator pemenang dapat memanfaatkan teknologi mesin sensor internet tersebut dengan bijak. Pasalnya, menurut sejumlah pakar telematika, teknologi tersebut dilengkapi dengan Deep Packet Inspection (DPI).

Adapun teknologi tersebut memungkinkan mesin sensor dapat mengetahui aliran data yang diakses secara real time, sehingga bisa terjadinya mirroring karena sifatnya yang real time dan data mining atau pengumpulan data.

Donny saat ini masih belum bersedia menjelaskan strategi aplikasi teknologi mesin sensor internet ini jika pihaknya memenangkan lelang proyek tersebut. "Untuk pemanfaatannya, kami bisa serahkan kepada penggunanya," ujar Donny. Dia hanya menandaskan bahwa keikutsertaan LEN dalam lelang proyek ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini