KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah pemberi pinjaman (lender) fintech peer to peer (P2P) lending dari luar negeri berdasarkan entitas perorangan naik drastis per Mei 2024 sebanyak 651, dengan nilai outstanding Rp 1,88 triliun. Adapun per Mei 2023, sebanyak 196, dengan nilai outstanding Rp 683 miliar. Per April 2024, ada 167 entitas, dengan nilai outstanding pinjaman Rp 1,63 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan ada penyebab utama lender perseorangan luar negeri mengalami peningkatan dalam menyalurkan pendanaan di industri fintech lending Indonesia. "Salah satunya karena fintech lending menawarkan kemudahan akses melalui aplikasi atau situs web," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (6/8).
Lender Fintech Lending Perseorangan Luar Negeri Meningkat, OJK Beberkan Sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah pemberi pinjaman (lender) fintech peer to peer (P2P) lending dari luar negeri berdasarkan entitas perorangan naik drastis per Mei 2024 sebanyak 651, dengan nilai outstanding Rp 1,88 triliun. Adapun per Mei 2023, sebanyak 196, dengan nilai outstanding Rp 683 miliar. Per April 2024, ada 167 entitas, dengan nilai outstanding pinjaman Rp 1,63 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan ada penyebab utama lender perseorangan luar negeri mengalami peningkatan dalam menyalurkan pendanaan di industri fintech lending Indonesia. "Salah satunya karena fintech lending menawarkan kemudahan akses melalui aplikasi atau situs web," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (6/8).