KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyebut ketertarikan lender luar negeri, khususnya perorangan terhadap industri fintech lending Indonesia didorong karena faktor kepercayaan yang semakin tinggi. Asosiasi memperkirakan jumlahnya akan terus bertambah di kemudian hari. Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah pemberi pinjaman (lender) fintech peer to peer (P2P) lending dari luar negeri berdasarkan entitas perorangan naik drastis per Mei 2024 menjadi 651 dengan nilai outstanding Rp 1,88 triliun. Tahun lalu, jumlahnya hanya mencapai 196 dengan nilai outstanding Rp 683 miliar. Ketua Umum AFPI, Entjik Djafar mengatakan kepercayaan lender dari luar negeri terhadap industri fintech lending mulai meningkat, terutama untuk pembiayaan disektor produktif atau UMKM.
Lender Perorangan Luar Negeri Meningkat, Begini Tanggapan AFPI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyebut ketertarikan lender luar negeri, khususnya perorangan terhadap industri fintech lending Indonesia didorong karena faktor kepercayaan yang semakin tinggi. Asosiasi memperkirakan jumlahnya akan terus bertambah di kemudian hari. Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah pemberi pinjaman (lender) fintech peer to peer (P2P) lending dari luar negeri berdasarkan entitas perorangan naik drastis per Mei 2024 menjadi 651 dengan nilai outstanding Rp 1,88 triliun. Tahun lalu, jumlahnya hanya mencapai 196 dengan nilai outstanding Rp 683 miliar. Ketua Umum AFPI, Entjik Djafar mengatakan kepercayaan lender dari luar negeri terhadap industri fintech lending mulai meningkat, terutama untuk pembiayaan disektor produktif atau UMKM.